Udah masuk bab 38, bentar lagi 40!
38. Rainbow Hill
Chika berjalan sambil bengong, beberapa saat lalu dia baru saja menemukan dugaan barunya terhadap pelaku penerornya. Tapi Chika tak yakin dengan dugaannya itu.
Dia menghela napasnya, "kenapa sih bikin bingung aja!" rutuknya.
Disaat dia sedang gelisah, seseorang menarik tasnya dari belakang hingga tubuh Chika berputar 180 derajat sampai berubah arah. Dengan jarak yang tipis dan wajah mereka yang sejajar karena Al mencondongkan tubuhnya, Al mengecup singkat bibir Chika.
"Apa yang kamu bingungin?" tanya Al.
Chika masih membeku di tempat, syok dengan perlakuan romantis suaminya ini.
"Chika?"
"Hah? Eh, eung.. kamu ngomong apa?"
Al terkekeh, dia memilih memeluk istrinya itu dan mencium puncak rambut Chika.
"Mas, malu tau!"
"Biarin, biar pada tau kalau kita ini sweet kayak bitter sweetnya Najla."
Chika tertawa, "ih dasar, pasti ini udah jadi pecinta bitter sweet yah?"
"Kan diajarin kamu,"
"Kapan?"
"Sejak bobo bareng?" jawab Al polos.
Chika tertawa keras, bisa-bisanya suaminya ini mengeluarkan ekspresi polos disaat membicarakan hal seperti itu.
"Kamu kok disini? Bukannya kerja,"
"Udah pulang, aku minta cuti setengah hari."
"Enak banget,"
"Iya dong."
Chika membenarkan tali tasnya, dia menggandeng lengan suaminya itu. "Pasti mau ngajak jalan kan? Yuk pergi sekarang aja."
"Pede."
"Biarin,"
Chika menarik Al agar cepat berjalan menuju mobil.
🍁🍁🍁
Udara segar dihirup dalam-dalam oleh Chika. Dia berdiri menatap indahnya pemandangan dari atas bukit pelangi yang terkenal indahnya.
"Sudah merasa lebih baik?" tanya Al yang datang bersama dua eskrim berbeda rasa itu. "Es krim."
Chika mengambil es krim varian strawberry itu, menikmatinya diatas sana bersama pria yang sangat dia cintai.
"Kenapa tiba-tiba ngajak jalan-jalan?"
"Hm, karena mau makan es krim sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran
Teen Fiction[Karya 7] [Sequel The soldiers'second love] Kembali ke tanah air membuat Aldebaran kembali tinggal bersama dengan sang istri setelah setahun pergi bertugas di luar negeri untuk negara. Chika, seorang mahasiswi ketua demo di universitasnya harus men...