[Karya 7]
[Sequel The soldiers'second love]
Kembali ke tanah air membuat Aldebaran kembali tinggal bersama dengan sang istri setelah setahun pergi bertugas di luar negeri untuk negara.
Chika, seorang mahasiswi ketua demo di universitasnya harus men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
23. Cemburu
"Baik-baik di kampus," pesan Al yang mengantarkan Chika sampai gerbang universitasnya.
"Siap, Pak pol!" balas Chika yang di timpali kekehan Al.
"Yaudah, saya pergi dulu."
"Yap, bye!"
Al mengangguk lalu menutup kaca mobilnya dan melaju pergi ke tempat dia bekerja. Chika benar-benar dibuat senang dengan perubahan sikap Al, selain sudah lebih baik dan sayang pada Chika. Al selalu memanjakan Chika dengan selalu memberikan apa yang Chika inginkan. Hal itu membayar semua rasa sendiri Chika setahun lalu dimana hubungan mereka tak seharmonis ini.
Mobil Am menghilang, diganti dengan dua sosok temannya; Jessi dan Akbar. Mereka baru saja memarkirkan motor Akbar karena Jessi baru saja nebeng bersama pria itu.
"Coba lihat sekarang ada yang bucin parah nih," ledek Jessi.
"Suaminya bucin Chika banget yah, nggak nyangka gue muka sangar sedingin Al bisa luluh sama jiwa bar-bar Chika," imbuh Akbar.
"Heh, gue nggak bar-bar yah!" ralat Chika.
"Awalnya enggak, tapi ketularan sama Jessi nih."
"KOK GUE SIH?!" teriak protes Jessi yang memukul-mukul bahu Akbar membuat cowok itu meringis kesakitan.
Chika berjalan menjauh dari kedua teman ambyarnya itu dengan perasaan yang sangat berbunga-bunga. Ah, Chika sepertinya akan terserang bucin akut!
Langkah Chika terhenti saat dia melihat Wijin bersama seorang pria yang sangat asing bagi Chika. Walaupun hubungan Chika dan Wijin sudah jelas hanya teman saja, namun keduanya tak menciptakan jarak dan kecanggungan. Chika maupun Wijin sering bertukar sapa jika bertemu, dan beberapa kali chat jika perlu.
"Kak," sapa Chika.
"Eh, Chik. Kenalin, dia Brama. Temen gue di kampus sebelah," Chika menjabat tangan pria berambut cokelat dengan potongan rapih cepak ala tentara.
"Hai, gue Brama anak univ Jayanegara."
"Chika."
"Dia junior, masih tingkat dua. Kalau Lo nggak kudet mah pasti Lo tau siapa dia."
