Prolog

17.4K 893 42
                                    

Ngaku yang kemaren minta sequel manaaa?

Ini lita loncat, harusnya ceritanya Aleya dulu baru Aldebaran, tapi berhubung cerita Aleya belum ada ide jadilah ceritanya Aldebaran duluan^^

VOTE, KOMEN, SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN YAHH^^









VOTE, KOMEN, SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN YAHH^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Turunkan ketua DPRD!"

Teriakan para pendemo disiang terik tak kunjung mereda, bukannya merasa kelelahan malah semangat mereka semakin berkobar. Apalagi saat ini bukan hanya para buruh yang ikut demo, melainkan para mahasiswa di sebuah universitas ternama di Indonesia.

Seorang gadis ber-almet kuning menaiki sebuah mimbar yang sebenarnya di peruntukan untuk instruktur senam. Memang hanya universitas Gadjah Darma saja yang bisa melakukan itu.

Walaupun bukan universitas negeri, tapi jangan pernah pandang sebelah mata universitas yang terkenal dengan induknya jaksa-jaksa tersohor di Indonesia!

Ketua dari grub jajaran garda terdepan demo adalah seorang gadis.

Gadis itu menyalakan pengeras suara dan mulai berorasi.

"UNTUK BAPAK DPRD YANG TERHORMAT! KAMI, PARA RAKYAT DAN BOS DARI ANDA MEMERINTAHKAN ANDA UNTUK KELUAR!"

Mendengar orasi penuh semangat membara seolah didalam jiwa gadis itu mengalir darah bapak Sukarno.

"KELUAR BANGSAT!"

"NGEDEKEP MULU, KEK KECOA!"

"TANGGUNG JAWAB, ONGKOS JAJAN SEMINGGU GUE ABIS CUMA KARENA IKUT DEMO!"

Kata-kata absurd nan kasar dari mulut-mulut pendemo membuat suasana semakin ricuh. Apalagi ada segerombolan oknum yang diduga merupakan anak STM atau SMA dan sejenisnya itu membakar sebuah mobil brimob.

"Chik, anak STM bakar mobil brimob!" adu Jessi salah seorang teman si gadis itu.

"Astaga, kacau ini." keluh gadis itu.

Tanpa aba-aba dari mobil water canon menyemprotkan air yang membuat mata pedih pada pendemo, semuanya berhamburan pergi menghindari air itu. Termasuk gadis itu yang meninggalkan mimbar yang dia bawa.

"Chik, mimbarnya ketinggalan!" ujar Olin, teman gadis itu juga.

"Yakali kita beli mulu," timpal Jessi.

"Akbar, Lo jaga yang lain. Biar gue yang geret tuh mimbar." ujar si gadis bernama Chika Sila Tatjana.

Chika, gadis itu memang sudah terlahir sebagai Srikandi masa kini. Tidak ada rasa takut pada dirinya, disaat semua orang menghindari dari semprotan water Canon itu. Chika malah maju kedepan.

Jangan anggap Chika gila, karena dia menggunakan kecerdasannya bersama dengan keberaniannya.

Chika, gadis itu ternyata membawa sebuah kacamata yang dia ikat rapat. Dengan rasa percaya diri dan keberanian, Chika berjalan maju menghadap barisan polisi.

"Punten, mau ngambil mimbar dulu. Sok atuh lanjut nyemprotnya sampe abis tuh air." ucap Chika dengan santai. Lalu dia mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi dan mengacungkan jari tengahnya.

Chika berjalan menjauhi barisan polisi yang hanya terpaku diam sambil menggeret mimbar milik universitasnya.

"Udah nih, kita tinggal tunggu aja si polisi selesai main air." tutur Chika.

"Asatag, Chik. Baju Lo basa semua!" kaget Akbar.

"Eh, iya ya. Untung aja gue bawa baju ganti," kata Chika yang meraih tasnya dari tangan Olin. "Jes, temenin gue ganti baju yuk!"

"Siap, gue anter Chika ke kamar mandi yah! Kalian tunggu aja nasi Padang, palingan Bagas sama Bagus lagi kena macet." ujar Jessi.

"Oke siap slur, lagian itu bocah-bocah juga lagi pada UTS online." kata Akbar.

"Gue sama Jessi ke kamar mandi dulu yah." pamit Chika.

Keduanya mencari kamar mandi terdekat dan itu hanya ada di dibelakang gedung DPRD yang sangat jauh sekali, selain itu sebenarnya juga ada satu kamar mandi lain tapi itu berada di dalam gedung DPRD.

Lah yakali Chika nerobos barisan polisi itu???

"Chik, gimana nih? Gue yakin banget nih kalau tuh pak pol ganteng padaan nggak bakalan bolehin kita masuk walaupun alasan kita baik." adu Jessi.

Chika dengan otak cerdik nan liciknya memiliki ide buruk,

"Jes, gimana kalau kita manjat di tembok pager samping gedung DPRD?"

"Jes, gimana kalau kita manjat di tembok pager samping gedung DPRD?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





GIMANA PROLOGNYA?

KASIH NILAI DONG DARI 1-10 KIRA-KIRA BERAPA BUAT PROLOG INI?

TOKOH PRIANYA BELUM AKU TAMPILKAN DISINI YAHH^^

INI SEQUELNYA THE SOLDIERS' SECOND LOVE A.K.A CERITA ANAK LAKI-LAKINYA LEA DAN AARAV SEKALIGUS ADEKNYA ALEYA^^

STAY TUNE YAHH:)

See you next chapter😘

17 Oktober 2020

AldebaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang