Update pagi-pagi biar semangat:)Oh iya di bulan ini bakalan sibuk banget nih aku. Selain ujian aku harus revisi tiga naskah sekaligus.
Alhamdulillah cerita Rowellson series menarik hati penerbit-penerbit.
Selain After Sunset yang mau ready terbit, cerita The Soldiers'second juga mau naik cetak. Disusul cerita-cerita lainnya.
Gempor aku tuh:(
21. Keyakinan dan ungkapan"WOI, BENGONGIN APAAN LO!" teriak Jessi yang datang bersama Olin.
Saat ini Chika sedang duduk termenung di pujasera, satu jam dia duduk dengan pikiran yang tertuju pada malam kemarin.
Sebenarnya tidak terjadi apa-apa antara Chika maupun Al setelah lampu di nyalakan. Namun satu hal yang membuat Chika heran, kenapa dia melihat tubuh Al dipenuhi darah dan luka sayatan di bagian dada pria itu? Apa Al habis bertengkar dengan seseorang?
"Mikirin apaan sih?" tanya Jessi.
"Bukannya masalah Lo udah selesai sama Wijin? Kok masih aja kek orang banyak beban."
"Chik, Lo ada masalah lagi?" tanya Olin.
"Lin, apa ada orang yang mempunyai kecenderungan menyakiti dirinya sendiri?" tanya Chika.
Mendengar pertanyaan Chika membuat Olin dan Jessi kaget bukan main.
"Kenapa Lo tiba-tiba nanya gini?" tanya Jessi.
"Kemarin gue dan Al ketemu. Dia balik ke rumah dan gue minta pisah sama dia. Tapi dia malah ngurung gue di kamar dan ninggalin gue sejam. Balik-balik dia nangis dan minta maaf ke gue, dan juga gue ngeliat tubuhnya di penuhi darah sama luka-luka gitu."
"Sebenarnya ada kecenderungan itu. Di psikologi itu namanya Self-Harm, atau juga ada yang nyebut Self-Injury." Olin menjelaskan.
"Apa penyebabnya?" tanya Jessi.
"Biasanya karena perasaan meluap-luap yang dimiliki seorang introvert atau orang yang nggak tau mau cerita ke siapa. Karena tempat cerita nggak ada, makanya dia luapin ke dirinya. Atau juga trauma masa lalu yang membuat dia tertekan. Banyak penyebabnya."
Chika menghela napasnya. Dugaannya benar sejak awal, kalah Al memiliki kecenderungan Self-Injury atau sejenisnya.
"Lo tau banyak tentang gituan, kok bisa Lin?" heran Jessi.
"Sepupu gue ada yang psikolog, dan Lo tau kan gue pernah punya psikolog sendiri waktu jaman-jaman sekolah dulu."
"Oh iyaa, yang ganteng itu kan? Ih sumpah masih konsul sama dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran
Teen Fiction[Karya 7] [Sequel The soldiers'second love] Kembali ke tanah air membuat Aldebaran kembali tinggal bersama dengan sang istri setelah setahun pergi bertugas di luar negeri untuk negara. Chika, seorang mahasiswi ketua demo di universitasnya harus men...