[Karya 7]
[Sequel The soldiers'second love]
Kembali ke tanah air membuat Aldebaran kembali tinggal bersama dengan sang istri setelah setahun pergi bertugas di luar negeri untuk negara.
Chika, seorang mahasiswi ketua demo di universitasnya harus men...
Jangan lupa VOTE, KOMEN, dan SHARE cerita ini ke teman-teman kalian yahh^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
04. Chika dan Wijin
Di kampus, Chika sudah siap dengan pembahasan soal demo kali ini bersama anak-anak kesatuan garda terdepan mahasiswa universitas mereka. Chika adalah ketuanya. Sebenarnya bukan hanya Chika ketuanya, ada beberapa mahasiswa senior yang memimpin gerakan demo disetiap masalah pemerintah. Chika salah satunya.
"Bisma, besok pas demo bisa nggak kita bawa speaker kondangan?" tanya Akbar.
"Hah? Gila ya bar, lu kira kita mau dangdutan!" cercah Olin.
"Eh, tapi bagus juga tuh idenya. Manakali pas jam istirahat demonya kita hidupin lagu Tarik sis semongko, lumayan ngehibur pak polisi yang tampan membahana cetar ulala..," Jessi yang kembali centil membuat Akbar menjitaknya.
"SAKIT AKBAR!" kesalnya.
"Biar sadar ke langit yang tinggi, kerjaan Lo halu mulu! Udah tau ada yang cakep deket lu, masih aja centilin Pak Polisi." ujar Akbar.
"Pacaran teross!" ejek Gio.
"Dih, gue pacaran? Sama Akbar? Uweekkkk!"
"Dih Jes, mual lu? Belum pacaran aja udah dibuntingin aja sama Akbar!" Gio yang ngaco.
Jessi menepak kepala Gio, membuat pria itu meringis sakit.
"Oke-oke ini serius, jadi gimana strategi nanti pas Demo?" Chika menengahi.
"Chik, gimana kalau kita konsultasi ke senior?" ide Akbar.
"Lah bukannya mereka lagi fokus skripsi? Mana mau mereka di ganggu? Apalagi tuh si Loreya fucking Winata, dia gak bakalan bolehin anak-anak angkatannya demo bareng kita." ujar Olin.
"Eh, Kak Loreya gue denger udah putus sama Bang Anggara loh!" Jessi nyinyir mode on.
Akbar menutup mulut Jessi agar cewek itu diam sejenak, jelas hal itu membuat Jessi ngamuk dan memukul-mukul dada Akbar.
"Lanjut, Chik. Jadinya gimana?" tanya Gio.
"Bisma, Lo ada ide?" Chika mengoper pertanyaan ke Bisma, mahasiswa paling kalem di angkatannya.
"Bener kata Akbar, mendingan kita bahas sama senior. Gue yakin kali ini pasti penjagaan di lokasi demo bakalan ketat dan bakalan di patokin waktunya." Bisma dengan segala pikiran bijaknya.
