Bab 14 | Kuda putih, foto, dan pengakuan

6.8K 588 25
                                    


Gausah kagett!

Gue emang niatnya mau double up besok, karena alasan sibuk makanya jadinya malam ini aja

Komen yang banyak biar makin semangat raga dan jiwa ini:(

Oghey!




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


14. Kuda putih, foto, dan pengakuan

Hari kedua liburan di Jogja, Chika sudah merencanakan hari kedua ini sebagai hari terbaik mereka. Chika ingin pergi ke pantai bersama Al.

Seperti kemauan Chika, Al mengajaknya pergi ke pantai terdekat. Setibanya disana, ternyata ada sepasang kekasih yang sedang melakukan foto prewedding bersama kuda putih.

"Al, aku mau naik kuda juga!" pinta Chika.

"Chika, mereka itu bawa kuda sendiri. Disini nggak ada yang menjual jasa sewa kuda."

"Tapi aku mau," lirih Chika.

Al menghela nafasnya, dia berjalan menghampiri kedua pasangan muda itu untuk meminta ijin meminjam kuda mereka. Kebetulan kedua pasangan muda itu baik dan Al pandai merangkai kalimat bujukan yang ampuh, akhirnya kuda itu di beri pinjam selama satu jam pada Chika dan Al.

Chika berlari menghampiri Al yang membawa kuda putih itu, "mudah banget minjemnya!"

"Hm, ayo kamu naik. Waktunya cuma satu jam saja," titah Al. Dia membantu Chika naik ke atas kuda dan dia berjalan bersama kuda yang di taiki oleh Chika, berjalan menyusuri pantai.

"Al, kita kayak lagi syuting drama Korea aja deh!"

Al terkekeh menyetujui ucapan sang istri.

"Al, aku boleh nanya nggak?"

"Hm?"

"Ah, nggak jadi deh."

"Chika," tegur Al, dia benar-benar benci dengan orang yang tidak jadi bicara.

"Nanti saja dirumah, aku nggak mau rusak suasana."

Al diam, dia mencoba menebak apa isi pikiran Chika seperti yang dia lakukan dulu. Namun dia gagal, entah apa yang Chika pikirkan, yang pasti itu tidak baik untuk mereka nanti.

AldebaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang