you
sal?
nayshilla kenapa?
gimana?
ada apa?
sal
sal
p
pmissed call
sal
p
l g knp" kn
gua khawatirmissed call
missed call
missed call
missed callsall
ahmissed call
habis baca ini tlpn gw, gw khawatir.
faisalsszs
gpp, temuin gue di cafe biasa, 20.00 nanti-o0o-
Fea berdandan seperti biasa, baggy jeans dan kemeja membuatnya casual. Tiba-tiba ponselnya berdering.
"Apa?"
"Sibuk ga?"
"Mau jalan nih sama Faisal."
"Anjir jalan, ada Faisal di situ?"
"Kaga sih, gue diajak ketemu aja,"
"Oo, btw gua kok kepikiran Bayu ya?"
"Kenapa Bayu? Eh, kemarin Faisal dapet telepon dadakan, gue ga tau dari siapa dia langsung ninggalin gue. Katanya Nayshilla diculik? Atau apalah gue ga ngerti, gue penasaran."
"Ha? Nayshilla diculik? Kali aja Bayu sama Nayshilla sekarang?"
"Maybe, yaudah gua berangkat yo."
"Yoi,"
Fea pun berangkat dengan taxi.
Pukul 19.45 Fea sudah berada di cafe yang Faisal bilang, ternyata Faisal sudah ada di tempat itu."Oh, hai, Sal! Kenapa? Ada yang mau lo omongin?" Fea duduk didepan Faisal.
"Kita putus." Fea langsung membeku.
"Gausah bercanda, ga lucu hahaha," matanya mulai berair namun ia masih mencoba mencairkan suasana.
"Gue serius, kita putus." .
"Gausah prank, ulang tahun gue masih lama, Sal," tawa hambar Fea terdengar sangat menyesakkan bagi siapapun yang mendengarnya.
"Gue minta maaf, tapi gue serius. Kita putus." Faisal menyeruput matcha-nya.
Air muka Fea berubah seketika. Butiran air sebiji jagung mulai lolos dari kelopak matanya. "Apa?"
"Iya."
"Tapi, apa maksudnya? Kenapa tiba-tiba—"
"Simpel. Gua ngerasa ga cocok, jadi kita putus."
-o0o-
Fea duduk di bangku taman yang tengah sepi. Wajar saja, jam menunjukkan pukul 9 malam sekarang. Fea masih mencoba menelepon rekan-rekannya, sayangnya semua tidak aktif.
Masih terngiang-ngiang di telinganya, kata putus dari sang pujaan hati. Belum, belum ada satu bulan sejak kisah cinta berstatusnya dimulai, kini ia merasakan patah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAISAL
Romance"Sinting! Mana ada gue suka sama lo" "Gue tarik kata-kata gue. Ga ada lo hidup gue sepi." Namanya Faisal. Si ganteng dengan sejuta pesonanya. Bukan, dia bukan cowo dingin. Tapi setiap perkataannya membuat semua orang yang ditujunya benar-benar luluh...