"Assalamualaikum, pacar!" Faisal meneriaki gerbang rumah Fea yang tertutup.
"Waalaikumussalam, buka aja ga dikunci kok," Faisal langsung membuka pintunya dan menemukan ruang tengah yang kosong.
"Fe, lo dimana?"
"Di kamar! Lo sini aja, gue mau selesai," Fea menjawab dengan berteriak. Faisal langsung menuju lantai atas dan membuka kamar Fea setelah mengetuknya.
Ditemukannya Fea yang baru beberapa detik lalu keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah.
"Pagi, pacar," Fea masih mengeringkan rambutnya dengan handuk lalu berjalan menuju hadapan Faisal.
"Pagi anak setan," jawab Fea tersenyum.
"Kangen," Faisal langsung menarik Fea menuju dekapannya.
"Kangen, kangen. Kangen kok terus,"
"Cantik bener cewe gue," Faisal terkekeh. Faisal pun mencium pipi Fea sekilas lalu memeluk Fea dari belakang.
"Masih pagi," Faisal mengacak rambut pacarnya, "asupan pagi hari,"
"Yaudah sisiran sana, gue tunggu depan TV,"
Fea mendorong-dorong Faisal, "yaudah sana, gue mau ganti baju. Mau ikut?"
Yang didorong terkekeh, "boleh?"
"Sinting!"
Faisal tertawa lalu menunggu Fea di ruang tamu. Fea pun segera menyisir rambutnya, menggunakan pelembap miliknya, memoles sedikit lip tint.
Lengkap sudah penampilannya. Ditentengnya tas serta ponselnya, tak lupa headset dan powerbank andalannya. Ia pun menarik cardigan abu-abu miliknya dan menuju ke ruang tamu, tempat Faisal.
"Iya, besok gue dateng kok. Gausah khawatir,"
"Iya, gue inget. Besok gue bawain kado buat lo."
"Iya, gue ajak deh."
"Oh, ke Kinan lusa? Oke,"
"Bye!" Faisal mengakhiri teleponnya. Faisal pun melihat Fea berjalan ke arahnya.
"Ih, cantik banget pacar gue. Emang sih cewe cantik cowonya ganteng."
"Pede banget ya," Fea duduk di sammping Faisal.
"Tadi siapa btw?" Fea bertanya memasang seraya kaos kakinya.
"Oh. Tadi Kiran, besok dia ulang tahun. Nanti pulang sekolah temenin gue cari kado buat Kiran, ya?"
"Emang dia suka apa?"
"Dia sukanya sesuatu yang tomboy."
"Oke gue temenin."
"Thanks, pacar," Faisal mengacak rambut Fea sebentar.
"Pacar gue alay banget ya Allah ..." Ucapnya pelan.
-o0o-
Sepanjang dari turun dari mobil hingga sampai ke kelas, ratusan pasang mata melihat mereka dengan berbagai tatapan.
"Sst itu yang namanya kak Fea."
"Oh itu yang masuk bk gara-gara kissing?"
"Itu yang namanya kak Faisal, inceran kak Mitha tuh," begitulah sekiranya bisikan mereka.
"Fe, terkenal nih kita," Faisal terkekeh.
"Terkenal pala lu. Risih," gadis itu menatap risih ke arah sekitarnya.
"Udah, nikmatin aja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAISAL
Romance"Sinting! Mana ada gue suka sama lo" "Gue tarik kata-kata gue. Ga ada lo hidup gue sepi." Namanya Faisal. Si ganteng dengan sejuta pesonanya. Bukan, dia bukan cowo dingin. Tapi setiap perkataannya membuat semua orang yang ditujunya benar-benar luluh...