DUAPULUHLIMA - NYERAH

28 3 0
                                    

Dua minggu. Setelah Faisal dan Fea putus sepihak, mereka benar benar tidak memiliki komunikasi. Postingan dan highlight di instagram Fea tentang Faisal mendapat berbagai respon dari netizen.

Ada yang mengejek putusnya hubungan mereka, ada juga yang tetap berada di tim FF.

Tentu, berita putusnya pasangan kontroversional itu sangat ramai dibicarakan di sekolah bahkan hingga detik ini. Itu adalah hal yang menggemparkan, baik untuk siswa maupun guru mereka yang sangat kompak menjadi shipper Fea Faisal.

Beberapa guru juga memahami mereka berdua. Fea yang tidak bersemangat dan lunglai di kelas, juga Faisal yang diam, cuek dan cenderung melanggar beberapa peraturan yang dulu ia patuhi. Tak sedikit juga yang semakin memarahi mereka karena perubahan yang buruk.

Dua minggu juga hubungan Faisal dan Kinan berjalan. Faisal yang menghapus semua postingannya, sementara Kinan yang selalu mem-publish sang kekasih secara paksa ke akun sosial medianya.

Kini Faisal melamun di rooftop sekolah dengan pakaian yang dikeluarkan dan kancing baju atas terbuka memperlihatkan dada. Jangan lupakan sebatang lintingan tembakau di tangannya.

"Lama ga ketemu," Bayu duduk di samping Faisal. Sementara yang disapa cuek dan masih menyedot rokoknya.

Bayu mengambil rokok yang masih tersisa setengah dari Faisal lalu menginjaknya.

"Fea ga suka perokok."

"Terus apa peduli gue?" Faisal membuka ponselnya.

Bayu menutup layar Faisal dengan tangannya. "Jangan kaya gini."

"Maksud lo?"

"Gua mau semua kaya dulu lagi. Normal." Bayu menatap lurus Faisal.

"Lo kira gampang? Dia aja udah benci sama gue. Emang ada yang bisa dikembaliin? Ga ada, kan?" Faisal beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan beberapa langkah. Tak sampai tangga menuju lantai bawah, Bayu menarik kerah belakangnya.

"Lo bangsat namanya." Ia memberikan pukulan di rahang Faisal.

"Sama aja ternyata lo sama Cello. Datang, memberi luka, pergi. Tau begitu gue ga akan pernah izinin lo deket sama Fea dari awal."

"Hahaha, tau apa lo?" Bayu semakin emosi dan memukul Faisal untuk kedua kalinya di tempat yang persis.

"Lo yang tau apa? Tau ga lo kalo Fea berubah drastis sejak dia putus sama lo? Dia mogok makan lo tau? Dia self harm, jambak jambak rambutnya lo tau? Dia nangis tiap malem lo tau? Dia mandangin foto lo setiap harinya lo tau? Ga tau kan lo?!" Faisal hanya menatap kosong ke arah Bayu.

"Gue udah dari lama tahan emosi gue sama lo, dari kita kenal Kiran, lo deket sama Kiran, sampe minggu lalu gue lihat Fea nangis lagi gara-gara lihat lo. Fea janji ga nangis lagi gara-gara lo tapi dia bohong. Dia nangis di taman belakang sekolah gara-gara lo, bajingan!" Bayu memukulnya lagi.

"Lo tinggal bilang ke dia kan, jangan pikirin gue. Udah tau gue berengsek, bajingan kaya yang lo bilang, ngapain masih inget gue?"

"Ga tau diri lo ternyata." Bayu menarik Faisal ke sofa tempat Faisal dan Fea duduk berdua. Bayu menghajar Faisal bertubi-tubi tanpa menghindar. Hingga dirasa puas, Bayu berdiri dan memberi peringatan kepada Faisal.

"Gua tandain lo. Bajingan brengsek yang cuma bisa bikin Fea nangis. Gue udah peringatin lo dari awal, siapa tameng terbaik buat dia. Tapi ga sedikitpun lo gubris." Bayu pun turun dari rooftop, membenarkan seragamnya yang sedikit lusuh karena aksinya barusan.

Faisal mengusap darah di sudut bibirnya lalu tertawa hambar. "Gue pantes dapetin ini dari lo, Bay."

-o0o-

FAISALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang