"Carl!"
"Weh, jago banget kak Faisal akting-nya!"
"Gila nyata banget loh!"
"Kak Fea khawatir setengah mampus tuh haha!"
Bisikan dan kasak-kusuk terdengar di telinga TM. Nayla yang tak memahami naskah pun bertanya kepada Edgar di balik layar, "emang ada, ya, scene gitu?"
"Setau gue, sih, ada,"
"Sal! Faisal! Sal!" Fea berbisik memanggil Faisal.
"Loh, kok namanya bukan Carl lagi?"
"Itu beneran akting?"
"Loh?"
Lagi-lagi kehebohan SMA HJ kembali menyeruak di aula.
"Bay! Emang ada ya scene kaya gitu?"
"Ada, tapi masih kurang beberapa dialog. Dia lupa kali,"
Para siswa-siswi pun heboh. Tentu, dalam beberapa menit bahkan sampai Fea mengucapkan sumpah serapahnya di dekat telinga Faisal, ia masih tak kunjung bangun.
"Faisal, gue cium lo sekarang kalo aktingnya ga berhenti!"
Tim medis yang mengetahui hal itu langsung datang dan memeriksa keadaan Faisal, "dia pingsan,"
-o0o-
Jam menunjukkan pukul dua siang. TM tengah berada di UKS, menemani Faisal. Bayu, Edgar, Viol dan Nayla duduk di sofa sambil makan siang, memberikan waktu berdua untuk Faisal dan Fea.
"Sal,"
"Gue gapapa," ucap Faisal meyakinkan Fea.
"Gapapa apanya! Jelas-jelas pingsan di aula kok gapapa!"
"Lo alay, gue gapapa," Faisal memegang tangan Fea yang memainkan jari-jarinya.
"Gue tarik kata-kata gue. Ga ada lo hidup gue sepi," Fea cemberut, sementara Faisal tertawa pelan.
"Lo sakit?"
"Sakit apa? Ga ada,"
"Cie khawatir," goda Faisal setelah mendudukkan dirinya seraya mencolek dagu Fea.
Fea meninju pelan tangan Faisal, "gue takut,"
"Takut ngapain?" Fea menghela napas. "Takut lo mati."
Faisal terkekeh kecil, "ya kali. Gamungkin lah cuma pingsan doang bakal mati,"
"Jangan sok tau lo," Viol mendekati kedua temannya. "Mati itu bisa kapan aja dimana aja."
"Iya, jangan remehin penyakit, Sal." Ujar Bayu di samping Viol.
Nayla mendekati Faisal lalu menepuk pundaknya. "Mereka bener. Jangan lagi kaya gitu."
"Nanti mati beneran baru nyesel," Edgar mencibir Faisal sambil melihat-lihat vas yang ada di nakas Faisal.
Faisal terkekeh pelan, "just kidding, i'm sorry." Fea menarik jari-jari Faisal hingga berbunyi.
"Sakit, anjir!"
"Alay!" Fea menjawab dan menjulurkan lidahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/178945093-288-k86880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FAISAL
Romance"Sinting! Mana ada gue suka sama lo" "Gue tarik kata-kata gue. Ga ada lo hidup gue sepi." Namanya Faisal. Si ganteng dengan sejuta pesonanya. Bukan, dia bukan cowo dingin. Tapi setiap perkataannya membuat semua orang yang ditujunya benar-benar luluh...