"RIU!" Nayla berteriak di dekat gerbang. CS yang saat itu bersama Riu pun melirik ke belakang lalu menatap Riu jahil.
"OH, INI YANG TADI CHATNYA DIBALES RIU SAMPE KETAWA-KETAWA SENDIRI?" Zelon berbicara dengan sengaja dikeraskan.
"Ish, apaan juga bang. Dia cuma temen kecil gue kali! Males banget, bang, punya pacar kaya dia!" Nayla menyahut dengan menunjuk Riu. "Sembarangmu."
"Diem, om."
"Eh, bentar. Kalo Riu lahirnya di Amsterdam, berarti lo juga?" Gio memecah pertikaian lalu bertanya heran.
"Ya ga gitu juga kali, bang, kepo amat, hahaha. Udah gue mau bicara bentar sama Riu. Pinjem bentar ya!" Nayla langsung menarik lengan Riu.
"Lo pulang bareng gue ga?"
"Kaga gue diajak CS makan siang bareng,"
"Lo pulang naik?"
"Lo jemput lah!"
"Kan harusnya prince yang jemput princess!"
"Anggep aja gitu. Nanti gue telepon,"
"Iya. Ayo, ntar temen-temen lo nungguin!" Nayla dan Riu pun kembali ke tempat parkiran menemui CS.
"Hehe, ini bang temen lo! Buang aja!" Nayla menyungkurkan teman kecilnya itu ke arah CS, "enak aja ganteng-ganteng dibuang."
"Berisik. Sana pergi. Thanks ya, kakak-kakak kelasku yang tampan," ujar Nayla berterimakasih.
"Sama-sama adik kelasku," mereka pun berpisah. CS menuju warung makan serta Nayla menuju ke rumahnya, berkeinginan untuk tidur cantik.
-o0o-
Jam menunjukkan pukul 4 sore. Panggilan dari kontak Darius berdering, Nayla yang tengah menonton televisi mengangkatnya malas.
"Udah?"
"Iya, jemput ya baby!"
"Jijik, bye."
"Thanks sayang!"
Beberapa detik kemudian, Nayla mendapatkan shareloc. Nayla dengan setelan jeans hitam, hoodie putih dan sneakers putih pun bergegas mengambil kunci mobilnya lalu segera menuju tempat yang pangerannya maksudkan.
Setelah tiba di tempat, Nayla keluar dari mobil lalu menelpon Riu.
"Dimana?"
"Di hati lo," Nayla dikejutkan suara Riu yang berada tepat di belakang telinga kirinya seraya memeluk leher Nayla. Nayla sontak menoleh.
"Lo ngapain angkat telfonnya lol! Habisin pulsa gua aja!"
"Gue tau lo kaya, gausah ngeles. Udah ayo pulang," Tak lama Zio datang.
"Oh, udah dijemput sama gebetan?"
"No! She's my old friend's, ga lebih ga kurang!" Riu menyangkal ucapan Zio yang menurutnya ngawur.
"Up to you. Yaudah lo balik sana!"
"Yoi, thanks bro!"
"Yoi," Riu menaiki kursi sopir lalu menjalankan mobilnya tak lupa mengklakson Zio yang berada di samping mobilnya seraya tersenyum. Nayla dan Riu pun mulai melajukan mobil dan berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAISAL
Dragoste"Sinting! Mana ada gue suka sama lo" "Gue tarik kata-kata gue. Ga ada lo hidup gue sepi." Namanya Faisal. Si ganteng dengan sejuta pesonanya. Bukan, dia bukan cowo dingin. Tapi setiap perkataannya membuat semua orang yang ditujunya benar-benar luluh...