16. Cafe.

4.5K 864 318
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, komen ya, ok thanks.

***
Taehyun baru saja turun dari mobilnya dan berhenti di kafe yang ditentukan oleh kelompoknya itu.

Dia mulai masuk kesana dan sebelumnya dia melihat ada anak kecil memegang balon, kenapa sih balon selalu ada disekitarnya, untuk kali ini dia harus menahannya agar tidak tertarik dengan balon.

Kakinya mulai berjalan masuk ke dalam kafe dan dia melihat ada beberapa anak kelompoknya sudah datang, bagus, lebih baik mereka yang menunggu Taehyun.

Kan yang dibutuhkan disini memang Taehyun.

"Baru datang tanpa rasa bersalah sama sekali lagi," sindir seseorang membuat anak yang lain langsung menoleh kearah cewek yang barusan menyindir Taehyun.

Beberapa anak dikelompok itu cuma bisa menghela nafasnya, jika semuanya bergantung dengan Taehyun mereka gak akan peduli jika Taehyun telat atau bagaimana, karena mereka emang butuh, setidaknya menurut saja dengan Taehyun.

Apalagi Taehyun tadi di chat memang berkata bahwa dirinya gak telat karena mual, eh nih cewek gak lihat pesannya?

Tangan Taehyun memegang minuman yang ada diatas meja lalu menyiram cewek tersebut dengan isi yang ada digelas itu.

5 orang yang ada disana kaget melihat apa yang dilakukan oleh Taehyun.

"Tidak suka? Lebih baik keluar saja dan kerjakan tugasnya sendiri atau aku yang keluar dan mengerjakannya sendiri, aku bisa melakukannya," ucap Taehyun yang memberikan dua pilihan itu.

Anak dikelompoknya langsung memohon agar Taehyun tidak keluar, tidak memperhatikan cewek yang habis disiram oleh Taehyun itu.

"Jangan, kami malah lebih baik dia yang keluar daripada kamu yang keluar," jawab anak cowok disana membuat yang lainnya mengangguk.

Cewek yang habis disiram oleh Taehyun tadi mendecih saat mendengar jawaban dari anak kelompoknya berakhir dirinya yang mengalah dan tidak berkata-kata apalagi.

Taehyun cuma mendengus, dirinya juga memberi pesan kok, dasaran tuh cewek saja mau cari gara-gara dengan dia.

Apalagi nih cewek adalah temannya si Suyun itu, rata-rata isi geng Suyun itu menyukai suaminya, makanya semuanya membenci Taehyun.

Sayang sekali, Taehyun tentu saja tidak akan membiarkan suaminya diambil orang.

"Aku sudah memberi pesan di grupchat, matamu gak bisa melihat atau kamu yang gak bisa membaca?" tanya Taehyun sambil menunjukkan pesan yang ada di handphonenya itu.

Semuanya masih diam saja, bahkan cewek tersebut juga ikutan diam, karena dia sedang malu sekali saat ini.

Dasar teman sekelompok sialan, harusnya mereka bilang ke dia kalau Taehyun memberikan pesan di grupchat tadi, sialan.

Masa bajunya jadi basah, orang-orang kafe menatapnya semua, mau pulang tapi disangka gak ikut kerja kelompok.

Apalagi rumornya Taehyun itu akan menulis nama kelompoknya, tapi saat dirumah diedit lagi dan dihapus, iya dulu awal-awal kuliah ada tugas kelompok dan Taehyun melalukan hal itu ke kelompoknya.

"Apa? Kamu kaya bukan? beli saja baju dulu, lalu kembali lagi kesini, aku tidak akan menghapus namamu atau kamu mau aku belikan?" ucap Taehyun saat melihat cewek yang dia siram tadi berasa risih dengan bajunya.

"Tidak perlu, aku ada uang sendiri, aku pergi sebentar."

Taehyun tidak menoleh sama sekali dan mulai mengerjakan tugasnya di laptop itu.

"Aku sedang baik, jadi aku gak tertarik untuk menghapus nama orang disini," ucap Taehyun sambil mengetik nama-nama kelompoknya dan segera mencari materi yang diperlukan di makalahnya itu.

Never Ending -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang