Prologue.

13.2K 1.1K 321
                                    

Bagi Taehyun, dia menikah dengan Beomgyu ataupun tidak tetap saja sama, kecuali emang mereka tinggal serumah dan tidur di dalam kamar yang sama.

Acara pernikahannya seminggu yang lalu membuat banyak orang syok, jangankan orang-orang.

Keluarganya sendiri saja syok, kecuali keluarga Beomgyu yang sepertinya emang sudah aneh dari dulu itu.

Bagaimana tidak, acara pernikahannya dilakukan setelah 2 bulan dari acara kelulusan mereka dari sma, sebenarnya rencana awalnya itu cuma 1 bulan setelah lulus, namun bundanya langsung menolak dan berkata 2 bulan saja, lalu semuanya setuju.

Bundanya juga gak bisa menolak lagi ketika tau semuanya sudah disiapkan dan membiarkan dirinya menikah juga entah apa yang dilakukan oleh mama Beomgyu sampai bundanya setuju itu.

Kalaupun dia hamil, eh dia tidak hamil kok, entahlah sih, rasanya emang rada aneh aja dengan tubuhnya saat ini.

Jangan bilang kalau dirinya hamil? Gak lucu sih, baru nikah seminggu masa sudah hamil.

Tapi emangnya Taehyun peduli? Lalu emangnya Beomgyu juga peduli? Sepertinya tidak ada yang peduli dengan hal itu.

Masih mending begitu sih daripada dia ketahuan hamil saat belum menikah.

Anak-anak disekolahan yang ada beberapa yang diundang cuma bisa mengigit jari karena mendekati Beomgyu sudah tidak bisa dilakukan lagi.

Taehyun yang tau rencana itu cuma tersenyum saja, bodoh, mereka kalau tau identitas Beomgyu pasti akan menjauh semua kecuali orang itu bodoh.

Dan sayang sekali, Taehyun emang jenius di pelajaran, namun dia bodoh dalam hal percintaan, buktinya Beomgyu janji agar menghentikan perbuatannya itu.

Namun janjinya malah dibatalkan karena dia pikir bukankah tambah seru jika melakukan hal itu dikampus dan apa yang bisa Taehyun lakukan? Dia gak bisa melakukan apapun.

Taehyun yang sedang tiduran di sofa ruang tamu itu segera berlarian ke wastafel kamar mandi rumahnya itu.

Tidak ada siapapun dirumah karena Beomgyu ada kelas sampai sore, sedangkan dirinya hanya sampai siang tadi.

Dia mulai mengeluarkan isi perutnya itu ke wastafel namun sayang sekali hanya ada cairan bening disana.

Taehyun menghela nafasnya sambil membasuh mukanya itu.

Dia kembali lagi ke ruang tamu untuk mengambil handphonenya.

Pulang dari kampus belikan sesuatu di kampus, kamu tidak perlu bertanya aku minta apa yang jelas kamu pasti tau maksudku.

Setelah itu, Taehyun segera tiduran lagi di sofa sambil menutupi mukanya dengan tangannya sendiri.

***
Bagi Beomgyu, menikah dengan Taehyun itu sebuah pencapaian, dari awalnya dia yang mau membuat Taehyun menjadi gila namun batal ketika melihat muka Taehyun yang ketakutan dan itu terlihat sangat manis baginya.

Jadi, menurutnya jika mereka menikah, kisah mereka gak akan pernah berakhir dengan begitu saja, bukan?

Taehyun akan terus terjebak bersama dirinya sampai kapanpun.

Karena Beomgyu juga gak akan membuatnya berakhir begitu saja, dia emang seorang pembunuh, tapi dia mau bahagia juga, jadi pencapaiannya saat ini adalah dia harus membahagiakan Taehyun bagaimanapun caranya.

Walaupun dia harus mengingkar janjinya sendiri tentang dirinya gak akan membunuh orang lagi.

Tidak, itu tidak bisa dihentikan, dia selalu ingin melakukannya, Taehyun cuma menganggukan kepalanya saat itu entahlah dia pasrah atau sudah tidak peduli.

Mata Beomgyu menatap kearah Taehyun yang baru saja keluar dari kamar mandi itu.

"Kamu tidak mau membaca pikiranku?" tanya Taehyun sambil menatap kearah Beomgyu yang tampak menunggu ucapannya itu.

"Tidak, lebih menarik jika kamu sendiri yang memberitahu," jawab Beomgyu lalu dirinya langsung dipeluk dengan erat oleh Taehyun.

"Sayang sekali, aku tidak hamil, mungkin nanti," balas Taehyun sambil memeluk tubuh suaminya itu dengan erat.

Beomgyu tersenyum saat mendengar ucapan Taehyun.

Lagipula mereka masih muda, waktu untuk memiliki anak masih banyak, tidak perlu terlalu terburu-buru begitu.

"Tidak masalah, bukankah ada kesempatan untuk membuatnya terus sampai jadi?"

Beomgyu merasakan tangan Taehyun yang mencubit dengan keras lengannya itu.

"Apa-apaan itu, tidak bisa, aku hanya bercanda tau," ucap Taehyun sambil melepaskan pelukannya.

Dia menatap kearah Beomgyu lalu mengeluarkan testpack dari kantong celananya itu dan menunjukkannya.

"Aku hamil, jadi jangan berbuat hal aneh-aneh kamu."

Beomgyu memutarkan bola matanya saat mengetahui hal itu.

"Kamu harus senang, bukankah itu impianmu? Jadi sekarang bersiaplah menunggu, ok?"

Taehyun tersenyum manis membuat Beomgyu ikutan tersenyum dan memeluk dengan erat istrinya itu sambil memberikan sebuah kecupan di kepalanya.

Sebuah berita kehamilan yang sungguh mengejutkan, jangan berpikir mereka terakhir melakukannya saat di asrama sekolah, tentu saja tidak, mereka melakukannya saat Beomgyu tiba-tiba menyerangnya.

Dan ya, dia hamil, lucu sekali.

Tbc.

Karena menurutku jika di book Stuck with you terlalu panjang, makanya aku buat book keduanya aja, anggap aja versi marriage lifenya.

Jadi, semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Apakah diriku perlu bertanya apakah ini lanjut atau enggak? Komen, ok?

Sampai jumpa di part selanjutnya, kalau dilanjut.




















Salam,



Anaknya Taekook.

Never Ending -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang