22. Love.

4.6K 806 258
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Beomgyu menatap kearah Taehyun yang sedang memakan spagetinya dengan santai tanpa memperdulikan orang-orang dikantor yang sepertinya sedang membereskan masalah tadi.

Jika dilihat dari cctvnya cewek tadi habis membunuh pegawai yang lain, lalu dia bertemu dengan Taehyun, tapi gak ada yang aneh disana.

Jadi, Taehyun gak terkena masalah apapun, tangannya bersih tau.

Ayahnya melihatnya yang sedang makan saja bingung, anaknya kok santai sekali makan sehabis berkata menyeramkan ke Beomgyu tadi.

Tapi dia gak terlalu mau membahas hal itu karena anaknya sedang hamil, bahaya.

"Hei, bagaimana bisa kamu membunuhnya?" tanya Beomgyu sambil membuka mulutnya ketika Taehyun mengarahkan garpu yang sudah ada spagetinya itu ke Beomgyu.

"Aku melihatnya membunuh pegawai perempuan disini, aku merekamnya juga, kukira aku bakalan bisa melapornya, tapi dia seperti ingin membunuhku juga, jadi aku suruh saja hantu-hantu itu untuk membantuku dan dirinya terhimpit di lift," jawab Taehyun dengan rinci ke suaminya yang sedang menatapnya itu.

Taehyun sebenarnya gak mau sih melakukannya, tapi perempuan itu seperti ingin memakannya hidup-hidup.

Dia baru saja keluar dari lift sudah ditatap dengan aneh saja, Taehyun hanya ingin membela diri, daripada dirinya dan anaknya mati lebih baik perempuan itu saja yang mati.

"Aku juga tidak perduli dengan pandangan orang, yang aneh bukan kantor ini tapi memang cewek itu saja yang kena karma karena reputasinya memang jelek disini, aku bertanya-tanya ke kak Soojin juga tadi," lanjut Taehyun sambil memakan spagetinya dengan santai itu.

Beomgyu menghela nafasnya, sepertinya sifatnya malah berpindah ke Taehyun.

Taehyun menoleh kearah ruangan ayahnya ini, sudah tidak ada orang lain, hanya ada dia dan Beomgyu saja saat ini.

"Ayahmu mengurus masalah tadi, pegawai lainnya langsung kembali ke ruangannya, ayahmu menyuruh kita pulang sehabis kamu makan," ucap Beomgyu membuat Taehyun menganggukkan kepalanya.

Ayahnya berpikir jika dirinya trauma dengan hal tadi? Tentu saja tidak, dirinya sudah puas trauma saat sma, karena perbuatan Beomgyu, untuk saat ini dirinya gak trauma lagi.

Malah dia berani saja melihat hal itu bahkan melakukannya juga bisa, walaupun memang dengan bantuan.

"Ayahmu terlihat khawatir denganmu tadi."

"Aku baik-baik saja tau, kamu bahkan bisa membaca pikiranku, aku malah berpikir tentang mau membeli baju bayi."

Beomgyu yang mendengar jawaban dari Taehyun cuma bisa tersenyum, iya sih pikiran Taehyun malah terfokus dengan hal-hal yang berhubungan dengan anak mereka yang jenis kelaminnya saja tidak tau.

Jika Beomgyu yakin itu cowok, tapi Taehyun bilang pasti perempuan, ya gak buruk sih, dia berharap juga perempuan saja karena bahaya jika cowok akan menurun sifatnya, mengerikan.

"Oh iya, bagaimana kabar sepupumu itu."

"Kamu bertanya tentang sepupuku atau Minseo?" balas Beomgyu membuat Taehyun tertawa kecil, dia sebenarnya penasaran dengan tuh cewek apakah masih sekolah atau sudsh berhenti.

Beomgyu mengusap kepala Taehyun yang sedang minum itu, dirinya sudah selesai makan sekarang waktunya untuk pulang.

"Dia sepertinya untuk beberapa saat entah sampai kapan masih bersekolah dan Sunghoon akan terus mengincarnya, aku yakin," jelas Beomgyu sambil memegang tas yang dibawa oleh Taehyun.

Never Ending -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang