3. Angry.

6.1K 1.1K 417
                                    

Double up, aku lagi gabut sih:)

Btw, ada ig kan? Follow igku: starablx, nanti dm aja kalo mau fb, aku follback kok.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Tebakan Beomgyu salah ternyata, Taehyun gak menghampirinya sama sekali, bahkan dia saat ini malah diam saja di meja makan sambil makan roti dan meminum susunya.

Lalu pergi dari sana ketika Beomgyu datang mau sarapan juga, mata Beomgyu menoleh kearah Taehyun yang membuka pintu rumahnya lalu ada suara mobil yang terdengar disana.

Beomgyu memutarkan bola matanya saat sadar bahwa Taehyun membawa mobil sendiri untuk pergi ke kampus, biasanya juga barengan sama dia, tapi mau bagaimana lagi, terserah ibu hamil aja deh.

Malah anak-anak dikelasnya tambah membicarakan mereka berdua jika saat ini saja sudah saling duluan perginya.

Apalagi rombongan Suyun dan teman-temannya itu, apakah Beomgyu menyesal melakukan hal itu semalam? Tidak sih, lagipula dia juga mau lihat seberapa lama Taehyun akan ngambek itu.

Walaupun ya emang sih dia semalam ogah juga ngerangkul tuh cewek, tapi daripada dia keluar uang buat beli kado, walaupun aslinya dia malas saja membelinya, masalah uang mah gak perlu dibicarakan.

Oh iya, ada satu hal yang terjadi saat Taehyun hamil, yaitu dia menjadi orang yang mudah marah, mudah menangis, dan bego.

Iya, Taehyun saat hamil itu pikirannya entahlah kemana, semuanya langsung dilakukan tanpa berpikir dulu, contohnya saja seperti sekarang.

Beomgyu masih memakan rotinya lalu akhirnya bangkit untuk pergi juga ke kampus.

Semua orang-orang dikelas menatap kearah Taehyun yang baru saja naik ke lantai 2 dimana kelasnya akan dimulai.

Lalu dia melihat rombongan Suyun yang sedang bergosip apalagi ketika dirinya masuk semuanya langsung tambah menatap kearah dia lagi.

Suyun tampak tersenyum pamer kearah Taehyun yang hanya melewatinya itu, tidak memperdulikan Suyun yang sedang pamer tentang kado ulang tahunnya dan Beomgyu yang kemarin datang ke pesta ulang tahunnya sendirian tanpa Taehyun.

Mulai deh dia membuat gosip yang enggak-enggak seperti bahwa aslinya Beomgyu itu gak cinta sama Taehyun.

"Bisa aja dia itu nikah sama tuh cowok karena ada kerja sama antara kedua orang tuanya, siapa yang tau? Kalau sudah gak ada kerjasama lagi bisa saja langsung diceraikan," ucapnya sambil tertawa membuat Taehyun yang mendengarnya tampak muak sekali, ingin sekali rasanya dia ingin memuntahkan isi perutnya ke muka tuh cewek.

Apalagi dia rasanya sedang mual, morning sicknessnya cukup menganggu sekali baginya, namun mau bagaimana lagi, kata dokternya ini pasti akan sering terjadi apalagi kandungannya masih masuk ke dalam trimester pertama, ketika trimester kedua tiba maka rasa mualnya akan hilang, tapi gak harus menunggu sama kandungannya berusia 4 bulan sih.

Taehyun bangkit lagi dari duduknya untuk pergi ke kamar mandi, namun sayang sekali belum sampai ke depan pintu kelas dirinya sudah tidak bisa menahan isi perutnya lagi dan benar-benar dirinya muntah di pakaian Suyun yang sedang duduk diatas meja itu.

Semua anak kelas langsung meringis, Suyun langsung menatap tajam kearah Taehyun yang sedang mengusap sudut bibirnya itu.

Tangan Suyun langsung mendorong tubuh Taehyun dengan kencang agar terjatuh sayang sekali ada Beomgyu yang langsung menahan tubuh istrinya itu.

"Hei, kamu gapapakan?" tanya Beomgyu sambil memegang tubuh Taehyun yang tampak lemas itu.

Bagaimana juga dia habis muntah, tentu saja tubuhnya lemas sekali saat ini, belum lagi dirinya yang tiba-tiba di dorong dengan kencang ke belakang itu.

"Gak usah sok perhatian," balas Taehyun sambil mencoba melepaskan tangan Beomgyu dari tubuhnya.

Teman-teman Suyun bukannya membantu Suyun mereka malah memperhatikan kearah Beomgyu dan Taehyun yang sedang berantem itu.

Beomgyu menghela nafasnya sambil menatap kearah Taehyun dengan dingin, Taehyun juga menatapnya dengan tajam.

Hanya Taehyun yang berani menatap kearah Beomgyu yang bahkan terlihat sangat marah saat ini.

"Hentikan tingkah kekanak-kanakanmu saat ini," pinta Beomgyu bukannya menjawab Taehyun malah pergi dari sana untuk kembali ke bangkunya.

Tidak memperdulikan Beomgyu yang mukanya tampak kesal sekali saat ini, dia tau kalau mood ibu hamil itu emang jelek sekali, tapi ini mah sudah keterlaluan.

Suyun pergi ke kamar mandi masih dengan baju yang bekas muntahan itu, dia jijik sendiri, padahal muntahan Taehyun hanya cairan bening saja.

Teman-teman Suyun tampak senang melihat Beomgyu dan Taehyun yang sedang berantem itu, sepertinya Suyun emang keren sekali bisa membuat hubungan rumah tangga orang jadi hancur begitu.

Taehyun cuma bisa diam saja, selama dosen mengajar saja dia cuma bisa diam, dosen juga tidak susah, apalagi anak-anak kelas yang akhirnya tidak mendengar perdebatan antara dosen dan mahasiswanya.

Ketika semuanya sudah keluar, Taehyun ingin keluar juga tapi tangannya ditahan oleh Beomgyu.

"Apa? Mau marah-marah lagi?" tanya Taehyun membuat Beomgyu memiringkan kepalanya, kapan dia marah dengan Taehyun?

Dia tadi tidak marah, dia hanya kesal saja, lagipula buat apa dia marah dengan Taehyun yang bahkan hanya salah paham itu.

"Aku gak marah, sayang."

Muka Taehyun memerah bukan karena dipanggil sayang tapi emang mau menangis, kenapa dia mau menangis terus sih.

"Tapi kamu tadi natap aku dingin," balas Taehyun membuat Beomgyu yang baru saja memeluk Taehyun kaget sendiri ketika melihat lampu dikelas ini mati.

Yaudahlah bagus, cctv ikut mati jadi dia pelukan dengan Taehyun gak ada yang lihat.

Sebenarnya asal mereka berdua mau tau saja di depan pintu ada Suyun dan teman-temannya itu yang melihat dari ruang yang sungguh sedikit karena pintu kelas ini juga terkunci.

Dan, mereka itu bodoh karena Beomgyu tentu saja tau.

"Kan kamu tadi berani aja menatapku balik."

Taehyun menggelengkan kepalanya lalu memeluk tubuh Beomgyu dengan erat membuat Beomgyu cuma bisa tersenyum sambil mengusap punggung Taehyun yang tampak menangis seperti anak kecil itu.

"Kata Suyun ke temannya, kita nikah karena kerjasama orang tua aja, kalau sudah selesai kita bakalan cerai," adu Taehyun dengan suara kecil membuat Beomgyu yang mendengarnya mendengus.

Tuh cewek kebanyakan baca novel atau nonton drama coba?

"Itukan kata dia, mereka itu cuma orang-orang bodoh saja, tenang saja, aku gak akan merangkul ataupun melalukan apapun yang bisa membuatku dekat sama dia, ok? Maaf ya, aku yang salah," balas Beomgyu sambil melepaskan pelukannya dari Taehyun yang menangis itu.

Astaga, kenapa Taehyun suka sekali menangis coba, tampak tidak manis, dia lebih suka Taehyun yang biasanya saja.

"Jangan menangis, ok? Aku akan menghilangkan mereka," lanjut Beomgyu membuat Taehyun menganggukkan kepalanya lalu merasakan bibirnya dikecup sekilas oleh suaminya itu.

Suyun dan teman-temannya melongo ketika melihat hal itu, apa-apaan itu?

Bukannya mereka sedang berantem tadi? Kok bisa mereka sudah tampak baikan lagi, Suyun mendecih dan segera pergi dari sana diikuti oleh teman-temannya itu.

Dasar cewek bodoh, dia pikir ngerusak hubungan dia sama Taehyun itu semudah itu, ini cuma masalah kecil.

Tbc.

I'm anggyyyyyyy, jangan mendekat ok? Hehehe.

Aku suka lho disini Taehyunnya manja banget, di book ini mah penuh cinta dan kasih sayang:O

Ok, semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.
















Salam,




Anaknya Taekook.

Never Ending -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang