“In aeternum te amabo.”
I will love you for all eternity.—
Lima tahun kemudian...
"Apa kau sudah siap? "
Tanya seorang wanita bersurai coklat panjang pada salah seorang pria dengan rambut hitam lekat bergaya perm itu.
Pria itu nampak tersenyum dan mengangguk. Lalu berjalan beriringan bersama seorang wanita bersurai coklat tadi.
"Appa! " suara seorang anak perempuan nampak terdengar memanggil kedua orang itu.
Ia berlari kecil menghampiri pria yang ia panggil dengan sebutan 'appa' itu.
"Aigo, Heeun mau ikut juga? " pria tersebut nampak menggendong anak itu.
Heeun terlihat mengangguk. Wanita di sebelahnya terkekeh gemas. "Baiklah, ayo kita pergi. "
Mereka kemudian memasuki sebuah mobil sedan hitam. Di dalam mobil tersebut juga ada dua orang lainnya.
"oh, Heeun juga ikut? " ujar salah seorang wanita lainnya di dalam mobil.
Wanita bersurai coklat itu mengangguk.
Sementara seorang pria yang duduk di kemudi mobil nampak tersenyum ke arah mereka.
"Lama tidak berjumpa, Taehyung-ah. "
Taehyung. Pria berambut perm, yang menggedong gadis cilik itu.
"Soojin-ah, aku senang kau sudah membaik. "
Mereka akhirnya berjalan menuju suatu tempat.
----
Mereka tiba di sebuah gedung yang tidak terlalu besar. Gedung tersebut sepi, dan memang sudah seharusnya seperti itu.
Kelima orang itu, Eunbi, Yoona, Soojin, dan Heeun yang digendong oleh Taehyung.
Mereka memasuki gedung tersebut yang di ketahui adalah rumah abu tempat dimana sisa kremasi mayat di taruh di dalam sebuah guci dan di semayamkan disitu.
Mereka berjalan ke sebuah tempat dimana guci tempat abu milik nyonya Choi berada.
Ya, nyonya Choi, ibu Eunbi telah meninggal empat tahun yang lalu. Dimana saat itu, penyakit yang ia derita sudah semakin parah dan merusak organ tubuhnya.
Eunbi menatap bingkai foto berukuran sedang yang terpajang disana. Wajah nyonya Choi dengan senyumannya.
Air mata wanita bersurai coklat itu lolos jatuh. Ia kembali bersedih mengingat ibunya telah meninggalkannya empat tahun lamanya.
Taehyung mengelus bahu Eunbi perlahan, berusaha memberikan kekuatan pada wanita itu.
Yoona juga ikut menangis. Ia pun turut sedih karena kehilangan nyonya Choi yang ia anggap sebagai ibunya sendiri.
Soojin menunduk, ikut larut dalam kesedihan yang dirasakan keluarga.
Seperti yang diketahui Soojin dipenjara selama tiga tahun lamanya, dan setelah lolos ia akhirnya melanjutkan hidupnya sebagai masyarakat biasa. Dan memilih memperbaiki kehidupannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSHYC - JJK
FanfictionSejak kejadian itu, semuanya berubah. Bahkan Jungkook, dengan sikap dingin-nya, mata elang-nya, dan jiwa haus darah-nya. Semenjak bertemu Eunbi, gadis yang membuatnya harus terkukung dalam hubungan serius demi menyelamatkan orang yang ia culik sendi...