Setelah beberapa hari ini tidak terlihat, wanita itu akhirnya muncul kembali.
Song Yoona. Wanita itu nampak berjalan memasuki area gedung apartemen melewati parkiran.
Di kedua tangannya terdapat beberapa kantong belanjaan. Sepertinya wanita itu baru saja pulang berbelanja.
Ia nampak memastikan kembali belanjaannya sudah lengkap atau belum, kepalanya terus menerus tertunduk bergantian melirik kearah tangan kanan dan kirinya.
Setelah di pastikan lengkap wanita itu akhirnya bernapas lega, dan melanjutkan kembali langkahnya dengan tenang.
Namun sesuatu membuatnya terhenti. Ia melihat kearah parkiran mobil, nampak tak asing di pandangannya. Ternyata yang ia lihat adalah mobil putih, namun karena penglihatannya yang tajam sesuatu membuat wanita itu semakin mengernyitkan dahi. Ia melihat plat pada mobil putih itu, yang dimana terdapat lambang kepolisian.
"Sedang apa mobil polisi disini? " gumam Yoona sambil menoleh kesekitarnya.
Ia kembali mengawasi kedalam mobil. Didalam sana terlihat dua orang pria. Yoona sebenarnya tidak mau ambil pusing, ia melanjutkan kembali langkahnya. Namun baru beberapa langkah sesuatu membuatnya harus terhenti lagi.
Kini pandangannya bukan lagi bingung, melainkan kedua bola matanya membelalak. Ia terkejut.
Wanita itu melihat dua orang polisi tengah berjalan memasuki mobil yang baru saja ia lihat, salah seorang polisinya adalah wanita. Namun yang membuatnya terkejut adalah Eunbi—sahabatnya—ikut berjalan dibelakang kedua polisi tersebut. Seakan-akan ia mengikuti keduanya.
"Ke-kenapa, Eunbi.. " ucap Yoona tergagap-gagap.
Ia ingin sekali menghampiri, namun kakinya sulit melangkah. Mungkin karena ia terkejut.
Namun matanya terus memandangi mobil itu, ia melihat dengan jelas Eunbi masuk kedalam sana.
Kemudian kepalanya berputar mengikuti mobil itu yang mulai berjalan meninggalkan parkiran, hingga menghilang di jalan raya.
"Eunbi! " teriak wanita itu setelah Eunbi benar-benar menghilang.
—
Saat ini didalam kantor polisi Sky-Ilci, seorang gadis dengan kepala tertunduk nampak duduk dan meratapi nasibnya yang duduk di bangku interogasi.
Dihadapannya pun terdapat dua orang polisi, Hoseok dan Seojoon. Keduanya nampak memperhatikan Eunbi yang hanya menutup mulutnya sedari tadi.
Eunbi sendiri merasa takut, entah apa yang harus ia katakan pada polisi soal Jungkook. Bisa saja 'kan dirinya melaporkan kejahatan Jungkook selama ini? Namun entah kenapa niatnya itu ia urungkan. Ia memilih menutup mulut dan duduk dengan kepala tertunduk.
"Baiklah, nona Choi Eunbi-ssi, mari kita selesaikan ini. Jelaskan hubunganmu dengan tersangka Jeon Jungkook? Dan bukankah kau punya hubungan dengan korban, Kim Taehyung? " Hoseok mulai bersuara.
Alih-alih menjawab, Eunbi hanya diam seakan telinganya ia sumbat dan tak dapat mendengar apa-apa. Gadis itu nampak gelisah dan memainkan jari-jarinya.
Hoseok menghela napasnya kasar lalu menyandarkan bahunya pada kursi putar yang ia duduki.
"Ya, Eunbi-ah, apa yang terjadi padamu? Kenapa kau tidak bisa mengatakan apapun sekarang? Baiklah, tarik napas lalu buang... " Batin gadis itu sambil perlahan-lahan menarik dan membuang napasnya dengan normal.
"Ada apa ini? Aku harus mengatakan apa sekarang? Bodoh, bodoh, bodoh.. " Gadis itu mengigit bibir bawahnya frustasi. Tangannya ia kepalkan dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSHYC - JJK
FanfictionSejak kejadian itu, semuanya berubah. Bahkan Jungkook, dengan sikap dingin-nya, mata elang-nya, dan jiwa haus darah-nya. Semenjak bertemu Eunbi, gadis yang membuatnya harus terkukung dalam hubungan serius demi menyelamatkan orang yang ia culik sendi...