Bagian 49 : caught

119 16 1
                                    

Taehyung memasuki apartemen Soyeon. Nampak raut wajahnya tengah berpikir namun masih melakukan aktivitasnya.

Ia berjalan sembari memikirkan sesuatu. Hal itu tentu mengundang perhatian Soyeon yang sedang duduk di ruang tengah.

"Kau sudah pulang? " bahkan perkataan Soyeon yang ini tidak di hiraukan Taehyung, bukan tidak dihiraukan bisa saja pria itu tidak dengar

"Ya! Taehyung-ah! " teriak Soyeon

Taehyung berhenti, ia nampak menatap kakaknya sebentar lalu kembali berjalan menuju kamarnya.

"Aish, pria itu! " gumam Soyeon kesal dan akhirnya memilih membiarkan Taehyung

Sementara didalam kamarnya, Taehyung nampak duduk di pinggiran kasur. Berusaha berpikir hal apa yang membuatnya merasa ada sesuatu yang aneh.

Lalu ia teringat pada sesuatu, selembar foto yang sempat ia simpan dalam kotak diatas lemari.

Ia mengambil kotak itu, mengeluarkan beberapa buku buku yang bertumpuk, dan akhirnya menemukan selembar foto yang lumayan usang terselip diantaranya.

Ia mengamati foto itu, ada dirinya dan seorang anak kecil laki-laki yang seumuran dengannya.

Ia kemudian membalik lembaran itu, ada sebuah tulisan tangan disana.

Soojin dan Taehyung.

"Soojin? " gumam Taehyung.

Ia semakin merasa aneh dengan semuanya, bahkan soal firasatnya tentang si pelaku penembakan Soyeon dan hubungannya dengan tuan Lee.

Kepalanya terasa sedikit pusing saat tiba-tiba memorinya seolah diputar bagai glitch yang dimana ada gambaran dirinya 17 tahun lalu saat dimana ia dimarahi oleh ayah Soojin.

Perlahan-lahan Taehyung mengerti, wajah familiar tuan Lee, ternyata adalah orang yang sama dengan yang beberapa tahun lalu memarahinya.

"Ap-apakah.. Itu, k-kau Soojin? " gumamnya.

Nada dering ponselnya tiba-tiba berbunyi. Taehyung masih belum sadar, pria itu termakan oleh pikirannya.

Sampai akhirnya dering ke lima, ia tersentak dan segera mengangkat telepon itu.

"Yeoboseyo? "

"Taehyung-ah! "

Terdengar suara Hoseok yang memekik di sebrang sana.

"Hoseok? Ada apa? "

"Aku sudah mendapat informasi dari kantor polisi Seoul.. "

"....Kau harus mendengar ini, pria berjaket hijau tua itu! Ia adalah anak dari Lee Jong Yu, dan benar Lee Jong Yu mengakui bahwa anaknya yang menembak Soyeon saat di pengadilan."

Taehyung mematung. Bibirnya bergetar.

"Si-siapa nama anaknya.. "

"Eh, sebentar... Ah! Lee Soojin! "

Raga Taehyung seolah terbang pergi. Matanya memanas, bibirnya serta tubuhnya bergetar hebat.

"Ada yang harus kau tahu lagi, Taehyung.. "

Suara Hoseok di telepon nampak berisik.

"Saat ini aku dan Kyulkung sedang mengejar Soojin, kepolisian Seoul menginformasikan jika Soojin tidak ada di apartemen dan terlihat berada di stasiun Yongsan-gu. "

Atensi Taehyung seolah dikagetkan dan kembali sadar, pria itu mengusap matanya.

"Dia di stasiun? "

PSHYC - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang