PSHYC - JJK

Bagian 36 : fire

Seorang Polisi dengan pangkat tertinggi terlihat memasuki kantor kepolisian Sky-Ilci, setelah mendapati kabar bahwa pelaku kasus penculikan dan penyanderaan telah di temukan identitasnya.

Ya, dia Inspektur Kepolisian Choi Yungsoon alias Inspektur Choi.

Seluruh polisi di dalam kantor segera memberi hormat tatkala Inspektur Choi masuk dan membuka topinya.

Hoseok yang melihat kedatangan Inspektur segera menghampirinya dan berjabat tangan, dia lalu memberikan beberapa lembaran kertas yang telah di klip menjadi satu.

Di kertas itu terdapat identitas dari tuan Lee dan beberapa informasi dari markas baru tuan Lee yang terdapat pada kafe yang ada dalam pemantauan mereka. Semua sumber informasi itu di dapat dari pernyataan korban yang tak lain dan bukan adalah nyonya Choi Chaeyeong.

Inspektur Choi segera menghampiri nyonya Choi dan menjabat tangannya. "Halo, saya inspektur Choi. Apakah anda nyonya Choi korban dari penyaderaan tersangka Jeon Jungkook? "

Nyonya Choi mengangguk pelan. "Aku adalah korban penyaderaan mereka. Namun Jungkook bukanlah orang yang menyanderaku, dia yang menyelamatkanku. Sekarang nyawanya dalam bahaya, kalian harus menolongnya, pak. "

Inspektur Choi mengangguk paham. "Detektif Hoseok telah memberitahuku kebenarannya. Kami akan segera menyelidiki tentang Lee Jong Yu, dan sesegera mungkin akan mengamankan kafe itu. "

Nyonya Choi mengangguk paham.

Inspektur Choi melirik jam tangannya. "Kita punya berapa menit untuk mengepung mereka sebelum mereka kabur dari markas itu? "

Hoseok nampak ikut melirik jam tangannya. "Kedatangan korban sekitar dua puluh menit yang lalu. Kurasa kita hanya punya lima belas sampai tiga puluh menit sebelum mereka melarikan diri. "

"Baiklah, tugaskan tim dua segera bergerak. Hoseok kau sebagai ketua ikut dengan tim dua. " ujar Inspektur Choi.

Hoseok segera mengangguk dan berbicara lewat HT yang ia pegang sambil berlari keluar dari kantor polisi.

"Hoseok disini. Tim dua segera bergerak menuju kafe Choneun di daerah Nonhyeon-dong, kepung mereka disana. Kita hanya punya lima belas menit. "

Sebuah suara gemuruh terdengar dari dalam HT setelah akhirnya suara seorang wanita terdengar dari dalam sana. "Kyulkung dan tim dua disini. Copy. "

——

Sementara di sisi lain. Kim Taehyung. Ia baru saja mendapat kabar dari Eunbi bahwa nyonya Choi telah selamat dan sekarang berada di kantor polisi bersamanya.

Pria itu dengan cekatan menjemput Yoona dan mereka berdua menghampiri Eunbi di kantor polisi.

Taehyung segera memeluk nyonya Choi yang baru saja berdiri. "Bibi, akhirnya kau selamat! " pria itu menangis.

Nyonya Choi ikut menangis, ia sudah menganggap Taehyung anaknya sendiri. "Iya nak, terimakasih telah menjaga Eunbi."

Taehyung tersenyum dan mengangguk. "Iya bibi, syukurlah kau tidak apa-apa. "

Sementara Yoona yang melihat itu ikut terharu. Ia sedih dengan keadaan nyonya Choi yang sangat malang saat ini, tubuhnya yang kurus, wajahnya yang lusuh. Sangat tak terawat.

Untung saja wanita itu ingat membawa baju hangatnya yang terbuat dari bahan rajut. Ia menghampiri nyonya Choi dan membungkuk, "Annyeonghaseyo, ahjumma."

Nyonya Choi nampak tersenyum ramah. "Ah, nak. Kau disini. Terimakasih telah menjaga Eunbi. Aku senang dia mendapat teman sebaik kau. "

Yoona tersenyum, "Aku juga senang jika kau senang, bibi. Syukurlah kau tidak apa-apa. Eh, maaf jika aku tidak membawa lebih. Aku hanya punya ini, pakailah. " Yoona memberikan baju hangat miliknya pada nyonya Choi.