Choi Eunbi berjalan dengan riang menuju kampus nya yang terletak tidak jauh dari tempat dimana ia bekerja.
Kedua tangan nya ia masukkan pada saku hoodie nya, sementara kaki nya mengetuk-ngetuk aspal dengan girangnya.
Tidak ada satu hari pun gadis itu lewatkan tanpa tersenyum bahagia kepada orang-orang. Tingkahnya yang lucu juga ramah mengundang banyak orang yang ingin mengenal Eunbi lebih jauh atau dalam kata lain 'mendekatinya'.
Apalah daya gadis itu, dia tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat untuk menerima permintaan beberapa orang yang menyatakan cinta mereka padanya.
Eunbi bukan 'sok jual mahal', hanya saja ia belum memikirkan soal itu-percintaan.
Baginya itu masih terlalu dewasa, Eunbi ingin menghabiskan waktu nya dengan Ibu nya juga sahabat nya. Karena ia rasa, sebagian dari hidupnya telah berpihak pada mereka.
Senyum gadis itu kembali melebar ketika melihat seseorang juga tersenyum kearahnya.
Eunbi berjalan menghampiri orang itu ketika ia di berikan isyarat untuk mendekat.
Matanya seketika berbinar-binar, "Taehyung-ah, bogosipda" (aku merindukanmu).
Alis pria yang di sebut Taehyung itu terangkat, "Ne? " (Ya?) .
"Aish, kau berulah lagi. " cetus Eunbi yang mulai terlihat kesal.
Taehyung terkekeh, "Kajja, aku ingin menunjukanmu sesuatu" (Ayo).
Dengan sigap, Taehyung mengambil tangan Eunbi dan membawa nya pergi bersama nya ke suatu tempat.
-
"Jadi, bagaimana kabar Soyeon eonni?" pandangan gadis ini tidak lepas dari wajah pria di sampingnya, yang tidak lain adalah Kim Taehyung.
"Baik...Ya, kenapa kau tidak menanyakan kabar ku 'eoh? " desis Taehyung.
Ia membalas tatapan Eunbi, membuat gadis itu tertawa lepas,
"Ya, kau terlihat baik-baik saja menurutku".Taehyung mencibir, "kau tidak tahu, betapa rindu nya aku mengacak rambut mu! "
"Aish, stop it! " Eunbi berusaha menyingkirkan tangan Taehyung yang mulai mengacak-acak surai nya.
Akhirnya tangan Taehyung berhenti saat gadis itu menggelitik perut datar nya.
"Ya, sepulang kampus temani aku ke rumahmu, okay? " ujar Taehyung antusias.
Alis Eunbi bertautan, "untuk apa? ".
Taehyung mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil, "aku ingin makan jjajangmyeon buatan Ibumu, sudah lama sekali bukan?" ujar Taehyung yang diakhiri dengan tawa renyah.
Eunbi tersenyum, "Ya, sudah sangat lama. Aku yakin, Ibu ku pasti merindukanmu".
Kemudian mereka tertawa bersama.
Eunbi's side
Ku ambil ponsel ku yang berada pada saku hoodie ku dan segera menghubungi Ibu ku.
Sayangnya nomer Ibuku tidak aktif, sepertinya ia sedang sibuk dengan pekerjaan nya. Tidak ada jalan lain, aku hanya akan mengirimkan pesan untuk nya memberitahu bahwa teman ku akan datang ke rumah.
Tanpa memberitahu kalau orang itu adalah Taehyung, sahabatku yang telah lama menghilang dariku.
Kim Taehyung sebenarnya merupakan anak dari teman ayahku semasa ayahku masih bekerja di perusahaan ayah Taehyung. Namun ketika ayahku meninggal, komunikasiku dan Taehyung tiba-tiba menghilang dan itu karena aku sendiri yang memutuskan komunikasi diantara kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSHYC - JJK
FanfictionSejak kejadian itu, semuanya berubah. Bahkan Jungkook, dengan sikap dingin-nya, mata elang-nya, dan jiwa haus darah-nya. Semenjak bertemu Eunbi, gadis yang membuatnya harus terkukung dalam hubungan serius demi menyelamatkan orang yang ia culik sendi...