Bagian 12 : roar

1.7K 127 6
                                    

Jungkook memandang seorang pak tua di hadapannya saat ini dalam diam, ia bungkam seribu bahasa. Di samping kiri kanannya bodyguard Mr. Lee sudah berdiri mengawasinya.

"Jadi, Jeon Jungkook, kau masih berada di pihakku 'kan? " ujarnya tanpa melepas pandangan dari Jungkook yang kini terdiam.

Pria itu menatap lurus ke pupil mata pak tua di hadapannya, "aku.. " ia menjeda perkataannya, seperti sesuatu menahannya untuk berbicara

Mr. Lee mengangkat satu alisnya bingung lalu menyesap rokok yang ada di mulutnya saat ini hingga mengepulkan asap, "jadi bagaimana? " tambahnya lagi.

Jungkook menutup matanya perlahan, sebelum akhirnya mengatakan, "..aku masih di pihakmu. "

Lalu setelah mendengar jawaban itu, mr. Lee tersenyum puas, "Tinggalkan dia, " ujarnya kemudian.

...

"Kau sudah membaik? " tanya Yoona begitu mendapati Eunbi tengah mengemas ruang tamu nya saat ini.

Wanita itu tersenyum sembari mengangguk, "Aku lebih dari baik, ".

Mereka kemudian menghabiskan waktu untuk membereskan rumah, makan dan kini duduk diam di depan televisi.

"Yoona-ya, aku mau pulang, " ujar Eunbi, Yoona mengernyitkan dahinya bingung.

"Kenapa? Kau terpikirkan ibumu? " tanya Yoona yang langsung di balas anggukan oleh Eunbi.

Yoona menghela, "Arra, datanglah lagi jika kau mau, "

Eunbi mengangguk dan segera mengambil tas nya lalu keluar dari apartemen milik Yoona.

...

Eunbi's Pov.

Aku pulang, setelah semalam bermalam di rumah Yoona kini aku kembali ke rumah sederhana ku itu, aku benar-benar merindukan sosok ibu yang selalu meyambutku dengan senyumannya, dan tentunya masakan nya yang sangat lezat itu.

"Ibu, aku pulang! " aku berjalan memasuki ruang tamu, namun tidak ada sahutan yang kudapati.

"Ibu, aku pulang! " sekali lagi, tidak ada sahutan.

"Ibu? " tanyaku lalu mulai mencari keberadaan Ibu.

Aku menelusuri tiap inci dari rumah, ke gudang, dapur, kamar mandi, kamar dan terakhir halaman. Tapi nihil, ibu tidak ada.

Entah perasaan ku mulai panik, aku segera merogoh tas selempangku dan mencari ponselku.

Tut.. Tut..

Panggilan telfon ke ponsel ibuku masuk, tapi sayangnya tidak diangkat.

Aku mencoba sekali lagi, bahkan berulang kali. Sebuah nada dering yang sama muncul dari arah kamar tidur ibu, aku mengikut arah musik itu.

Aku segera melepas sambungan teleponku, dan mengambil ponsel ibu yang ternyata tergeletak di atas kasur tidur.

Aku mulai gelisah, ibu tidak ada di rumah.

Aku segera menghubungi Yoona, dan sialnya baterai ku habis saat itu juga.

Aku memutuskan keluar dan mencari ibu, ku ambil ponsel ibu lalu segera berlari keluar.

PSHYC - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang