Bagian 40 : fact

289 29 1
                                    

•Flashback•

Malam itu. Seorang pria berkemeja biru muda nampak keluar dari sebuah gedung besar milik perusahaan, sembari menenteng sebuah tas kertas berisi hadiah untuk putrinya.

"Eunbi pasti akan menyukai ini. " ujar pria berkemeja biru muda itu sambil tersenyum.

Ia membuka pintu mobil dihadapannya. Lalu masuk kedalam sana.

Mobil itu berjalan keluar, meninggalkan area parkiran itu.

Suasana jalan raya awalnya sepi-sepi saja. Sampai sesuatu di depan sana mengagetkanya.

Sebuah mobil nampak berhenti mendadak sehingga menimbulkan suara gesekan ban dan jalan raya yang mendecit keras, di depan sana seorang wanita tengah berlari terburu-buru mengambil seorang anak kecil yang hampir saja masuk ke tengah jalan raya.

Pria itu kemudian menghela napas saat melihat wanita itu berhasil meraih anak kecil itu dan menggendongnya.

Namun saat wanita itu berbalik ke trotoar, sebuah mobil sedan nampak melaju kencang dari arah berlawanan dan menghantam tubuh wanita itu membuatnya terlempar jauh beserta anak kecil di gendongannya.

Mobil yang tadinya berhenti segera melarikan diri, begitu juga dengan sang pelaku penabrakan.

Pria berkemeja biru muda itu kaget. Tubuhnya kaku seketika melihat pemandangan didepannya.

Namun ia tetap turun dan menghampiri tubuh wanita itu. Pria itu benar-benar syok. Wanita itu sudah berlumuran darah, begitu juga anak kecil yang tubuhnya terpental ke trotoar.

Pria itu melirik ke sekitar. Tidak ada orang, dia merogoh saku celananya berusaha mencari bantuan dengan menelpon ambulance.

Belum berapa lama. Sebuah mobil sedan hitam nampak berhenti. Seorang pria yang seumuran dengannya nampak keluar dengan berlari.

"Tidak!! " teriak pria itu.

Pria berkemeja biru muda itu terkejut. Pria yang barusan berteriak adalah Lee Jong Yu, temannya.

"Kau?! " Lee Jong Yu menghampiri Park Sungjae-pria berkemeja biru muda-dan langsung menghajarnya.

"Kenapa kau menabrak mereka?! Sialan kau!! Kenapa??? " Lee Jong Yu benar-benar emosi. Ia terus menghajar Sungjae tanpa ampun.

"Bukan-ahk" Sungjae kehabisan kata-kata. Saat Lee Jong Yu memukul perutnya dengan keras, Sungjae benar-benar kehabisan energi.

Lee Jong Yu terus memukulinya tanpa ampun. Sampai Park Sungjae benar-benar tidak punya kekuatan lagi untuk berdiri.

Setelah bogeman terkakhir, Lee Jong Yu melepaskan cengkramannya pada kerah Sungjae. Nampak pria berkemeja biru muda itu langsung jatuh tak berdaya.

Lee Jong Yu terkejut, namun ia lebih memilih menghampiri mayat istri dan anaknya. Ia memeluk istrinya sembari menangis.

"Maafkan aku.. Ini semua salahku.. " ujar pria itu sambil terus merutuki dirinya.

Darisana, sebuah sirene mobil ambulance mulai terdengar. Ia segera berdiri dan masuk kedalam mobilnya, meninggalkan kedua mayat anak dan istrinya beserta Park Sungjae yang terkulai tak berdaya.

PSHYC - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang