Bagian 29 : team

652 46 6
                                    

Hari minggu, dimana hari untuk semua orang melaksanakan rutinitasnya di rumah. Bahkan berlibur sekalipun. Namun pengecualian untuk seorang pria saat ini, ia tengah bergelut dengan pikirannya sembari menopang dagunya dramatis layaknya di film-film action.

Jung Hoseok, pria berambut hitam yang memperlihatkan jidatnya itu tengah menatap lurus kearah dinding yang disana terdapat selembar foto seseorang, Jungkook.

Entahlah Hoseok sedang berusaha untuk apa, namun dapat dilihat dari air wajahnya pria itu tengah berpikir keras. Seperti berusaha menyusun tiga ribu puzzle yang dihambur acak.

Diotaknya saat ini adalah soal kedai yang ia kunjungi beberapa hari lalu, dan foto didepan sana.

Apa mungkin kedai itu memiliki kaitan dengan Jungkook?

Apa mungkin pelayan itu mengenal Jungkook?

Seperti itulah bunyi batin Hoseok yang saat ini masih nampak memegang dagunya. Bahkan jika ada Kyulkung mungkin saja wanita itu akan mengejeknya karena terlalu berdramatisir.

Tapi serius, Hoseok benar-benar menjungkir balik otaknya saat ini. Ia harus benar-benar menangkap 'si topi hitam' itu.

Sampai suara pintu terbuka seperti 'krek' berbunyi dari arah samping kanannya, disana ternyata ada Kyulkung yang datang mengenakan jaket merah maronnya serta menggendong ransel layaknya anak sekolah, tak lupa wanita itu masih mengenakan helmnya.

"Kau datang? " Hoseok menurunkan tangannya dari dagu, memegang meja dibelakangnya yang beberapa menit lalu menjadi sandaran bokongnya.

Kyulkung menatap Hoseok sebentar lalu mengangguk, "Masih belum terpecahkan? "

Hoseok menarik napasnya dalam lalu menghembuskannya kasar sebelum akhirnya menjawab, "Ya. "

Kyulkung ikut membuang napasnya kasar. Memang sulit mencari buronan hanya dengan memakai tenaga dan otak dua orang, bahkan tak ada diskusi yang elit yang mereka berdua lakukan untuk menangkap pelaku yang bukan sembarang orang.

Sebenarnya mereka memerlukan tim.

Kyulkung menjentikkan jarinya kemudian, "Yah itu dia! " seru wanita itu sedikit tinggi. Hoseok mengernyit.

"Kita membutuhkan tim! "

Dan sekarang lebih tepatnya pukul delapan malam, Hoseok dan Kyulkung baru saja turun dari sebuah motor.

Jangan tebak itu motor siapa, karena sudah pasti beberapa jam lalu wanita berjaket merah maron itu yang memakai helm. Namun kali ini Hoseok yang mengendarai motor Kyulkung.

Keduanya nampak berjalan memasuki pekarangan rumah tidak terlalu besar itu, didepannya terdapat sebuah air mancur antik. Hoseok suka air mancur itu.

Kyulkung yang duluan meraih pintupun menekan bel disampingnya, pada bunyi ketiga barulah seorang pria paruh baya terlihat membuka pintu.

"Sedang apa kalian kesini? " suara khas bapak-bapak milik Inspektur Choi terdengar.

Kyulkung dengan sigap menghormat diikuti Hoseok dibelakangnya, "Selamat malam, pak! "

PSHYC - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang