Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)

Chapter 22

Ahay kemarin lupa update awokwokwokwo/plak

oke jadi gini...

Aku ga habis pikir...

Setelah mengalami konflik batin sejak update episode 'profil' sampai sekarang, Isa a.k.a author memutuskan kalau Chisa itu lahirnya tanggal 5 juni.

Akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak. :"D

Ha'i sekarang, silahkan lanjut membaca Readers sekalian~

Midoriya POV

Keesokan harinya aku dibawa kerumah sakit dekat kamp pelatihan. Dan selama 2 hari aku kehilangan kesadaran dan mengalami demam tinggi. Kedua tanganku dibalut gips tebal.

Lalu pintu diketuk. Kaminari dan teman-teman datang.

Mereka mulai membicarakan hal yang terjadi selama aku tak sadarkan diri.

"Apa semua siswa kelas A datang?" Tanyaku.

"Selain Yaoyorozu yang mengalami luka yang cukup parah dikepala dan dirawat disini juga." Jawab Iida. Lalu Uraraka membuka mulutnya. "Tujuh belas orang..."

"Karena Chisa dan Bakugo tidak ada disini." Ujar Todoroki. Seketika aku kembali teringat akan malam itu...

"All Might pernah bilang, 'aku tidak bisa menyelamatkan orang yang tak bisa kujangkau.' Karena itulah dia akan selalu menyelamatkan orang yang bisa dia jangkau. Saat itu, sebenarnya aku bisa menjangkau tangannya... Tangannya terulur mencari pegangan, bibirnya bergetar... 'Tolong' Katanya... aku...aku seharusnya bisa menyelamatkan mereka... itu alasan qurik ku ada..."

Mata ku mulai memburam. Langit-langit kamar tambar memudar.

"Sama seperti apa yang dikatakan Aizawa sensei padaku."

"Jika kau meyelamatkan satu orang, kau hanya akan menjadi boneka bodoh yang tak berguna."

Kurasakan air mata ku mengalir deras. "Tubuhku tidak bisa berguna... aku menggunakan semuanya untuk menyelamatkan Kouta. Tapi ak tak bisa menyelamatkan orang yang meminta pertolongan didepan ku!"

***

Author POV ea :v

"Ja, kali ini ayo kita selamatkan mereka" Kirishima membuka mulutnya.

"Kemarin aku dan Todorki datang kesini dan gak sengaja dengar percakapan Yaoyorozu dan detektif. Yaoyorozu bilang, ia sempat memasang alat pelacak pada Yukihara."

Iida mulai curiga dengan perkataan temannya. "Jadi, kau berniat meminta Yaoyorozu-san untuk membuat alat pelack itu lagi?" tanyanya

"Memang kenapa?" Balas Todoroki. Ia tak kalah cemas dengan Chisa sama seperti Kirishima yang mencemas kan Bakugo (Ea :v)

Iida mengingat kejadian Hosu. Ia mengetatkan giginya lalu berkata. "Sama seperti yang diucapkan All Might! Ini adalah sesuatu yang seharusnya ditangani pahlawan pro! Ini bukan urusan yang bbisa kita campuri bodoh!"

"Kami juga tau itu! Tapi, aku tak bisa melakukan apa pun ketika teman ku diincar penjahat! Kalau sekrang aku tidak melakukan sesuatu, aku tidak akan bisa menjadi pahlawan atau pun pria sejati."

"Kirishima kita dirumah sakit, pelankan suaramu. Aku mengerti tekad mu tapi kali ini..."

"Perkataan Iida benar,,,"

"Iida, kalian semua benar. Aku tau itu. Tapi! Midoriya, tanganmu masih bisa menjangkau mereka! Kita bisa menyelamatkan mereka!"

***