chapter 4

2.9K 385 3
                                    

hehe udah siap ujian yey!

saatnya remedi  huhu :"U

Author POV

Chisa mendaratkan kakinya kewajah penjahat yang hendak meninju Aizawa sensei.

"Chisa kubilang-"

"Kami dipisah, diatas hanya ada beberapa saja, No. 13 terluka, tubuh asli asap itu sudah ku lempar kesana" Jelas Chisa sambil berkelahi dengan para penjahat.

"Ap-apa-apaan gadis itu!?"

"Apa dia pahlawan juga??"

Para penjahat mulai panik sendiri, kedatangan Chisa yang cukup mencolok mengalihkan perhatian mereka semua, termasuk bos mereka.

"Oi oi, lihat siapa disini... Putri All Might! Baguslah kalau tidak ada ayahnya, putrinya juga boleh." Ucap seorang pria dengan sarung tangan diwajahnya.

"Ya! Aku putri orang yang ingin kau bunuh! Tapi sayang sekali ayah ku tersayang sedang tidak ada, kau bisa meninggalkan pesanmu, nanti akan kusampaikan pada ayah, jadi... pergilah sekarang!"

Chisa menggunakan cahaya dan membentuk sebuah cambuk besar berwarna putih dengan cahaya emas. Matanya yang berubah warna menjadi emas memandang para preman pasar yang terhempas dan langsung pingsan. Hanya dengan itu mereka berniat membunuh ayah Chisa. Memikirkannya saja membuat Chisa merasa jijik.

"Menjijikan sekali... tikus got seperti kalian berniat meredupkan matahari ku? Langkahi dulu mayat ku!!"

Chisa meluncur dengan cepat kearah pria bertopeng tangan. Sebelum tendangan Chisa menyentuhnya. Sebuah tangan berotot berwarna hitam menahan tendangannya.

"Hoo kalu aku ingin menyentuhku... lawan dulu Nomu ku!"

Makhluk yang disebut Nomu itu meraung lalu melepas tinjunya kearah Chisa. Chisa menahan serangan Nomu dengan barier cahayanya.

"Hoo quirk yang unik sekali, cocok dengan peran pahlawan yang berada disisi cahaya" Kata pria bertopeng tangan.

Selagi Chisa bertarung dengan Nomu, asap ungu itu muncul dari balik punggung pria bertopeng tangan.

"Shigaraki Tomura, apa yang akan kau lakukan sekarang, sudah dipastikan bahwa All Might tidak ikut dengan mereka."

"Maa, aku penasaran, apakah All Might akan datang jika putri dan murid-muridnya kita siksa Kurogiri"

Walau sedang bertarung dengan Nomu, Chisa dapat dengan jelas mendengar percakapan si topeng tangan a.k.a Shigaraki Tomura dan asap ungu a.k.a Kurogiri.

Kali ini Chisa dan Nomu langsung bertukar tinju. Tentu saja dengan kecepatan yang takbisa dilihat mata.

Sesekali cambuk cahaya Chisa melibas penjahat-penjahat yang ada disekitarnya. Chisa dengan hati-hati menahan camuknya agar tidak langsung membunuh para penjahat, setidaknya cukup membuat mereka takbisa bergerak.

Tapi, berbeda dengan Nomu, Chisa tak segan-segan menebas tangan bahkan Chisa telah memotong kepala Nomu dengan pedang cahayanya. Tapi Nomu memiliki lebih dari 1 quirk, ia memiliki regenerasi yang tidak normal. Tidak, sejak awal semua tentang monster bernama Nomu itu tidak normal. Monster macam apa yang otaknya tidak memiliki tutup?

***

Dari tepi danau buatan, Midoriya, Tsuyu, dan Mineta melihat pertarungan Chisa dan Aizawa sensei. Selagi Aizawa sensei membersihkan para penjahat yang ada disana. Chisa saling bertukar tinju dengan Nomu.

"Na.. ap-apa cuman aku atau.. Yukihara-san... tersenyum sejak tadi??!!" Mineta membuka mulut, masih ia perhatikan gadis bersurai putih bercahaya itu bertarung gila-gilaan. Bahkan Chisa sampai terlempar kegunung besar wilayah gunung lalu dalam sekejab kembali lagi ketempat Nomu, bukan hanya Chisa, tapi Nomu sempat terbelah menjadi dua dengan pedang cahaya yang digunakan Chisa, tapi Nomu kembali menyatu dan menyerang Chisa lagi. Itu sudah terjadi sejak mereka mulai menonton.

Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang