#kerja_rodi(T∀T)👍
Author POV
Chisa mengulurkan tangannya pada Todoroki yang masih memasang wajah terkejut. Todoroki awalnya tidak terima tapi Chisa menarik paksa tangannya hingga ia berdiri.
"Itu kelalaianmu sendiri hingga tersungkur keluar arena" Chisa berbalik dan pergi dari sana setelah mengatakan itu. Todoroki tidak mau mengakuinya, tapi Chisa memang benar, kalau ia saja ia tak teralihkan oleh kata-kata Chisa, bisa saja ia menyerangnya ketika memeluknya.
'Itu memang kelalaianku' Batin Todoroki.
"Pertandingan kedua disemi final! Bakugo versus Tokoyami!!!" Teriak Mic.
Begitu pertandingan dimulai, Bakugo langsung menyerang Tokoyami. Ia sudah tau kelemahan dari dark shadow hingga tak segan menimbulkan ledakan dengan cahaya terang. Hingga Tokoyami menyerah.
"Pertandingan selanjutnya akan menjadi Yukihara versus Bakugo!!"
***
Ruang tunggu peserta 2
"Kuroo" Panggil Chisa, seketika didepannya muncul seekor kucing hitam. "Ada apa Chisa?" Tanya kucing itu. iya dia bisa ngomong :v.
"Iie, hanya saja aku sedikit...Takut? Mungkin"
"Oleh bocah yang meledak-ledak itu?" Chisa mengangguk. "Tidak seperti Shoto atau Midoriya, Bakugo orang yang tidak segan melepas 100% kekuatannya pada siapa pun tanpa ragu"
"Sudah pasti aku akan menggunakannya diarena nanti, tapi..." Kuroo menyadari ketidak nyamanan yang dirasakan oleh pemiliknya, jadi ia langsung mengeluskan kepalanya kewajah Chisa.
"Daijobu Chisa, mau kau menang atau kalah, aku akan tetap disisimu" katanya membuat Chisa menyunggingkan senyum. Tak berapa lama kemudian.
Brak
Bakugo muncul dari pintu yang ditendangnya. "Hah?"
"Lah kenapa kau ada disini?... Inikan ruang tunggu... disini ruang tunggu 2 toh ck!"
Chisa memandangi Bakugo sebentar lalu mengalihkan lagi wajahnya. Tak mempedulikan keberadaannya. Bakugo yang tak terima dicuekin si doi.
Bakugo udahlah salah masuk ruangan, asal nyelenong masuk lagi. "Hoi, aku memang salah masuk ruangan, tapi begitukah sikapmu pada lawan finalmu? Oi oi oi..."
Boom!
Bakugo memukul dan membuat ledakkan pada meja didepan Chisa. "Lu ngeliat kemana oi Chibi onna!" Bakugo mulai mencak-mencak.
Sementara Chisa tampak kaget lalu mengalihkan pandangannya pada orang yang membuat ledakan tepat dimejanya. "Oh Katsuki? Sejak kapan kau ada disini?" Tanya Chisa yang ternyata tidak menyadari keberadaan Bakugo.
'Jadi tadi yang noleh pas gua buka pintu siapa njing!!' Batin Bakugo yang sudah meledak-ledak.
"Ah Bodo amat! Gua ga peduli ama masa lalu lo, anak siapa lo, atau apa perasaan lo!" Bakugo menendang meja yang ada didepan Chisa lalu melanjutkan. "Gua gak peduli! Jadi pakai kekuatan penuh lo! Gua juga bakal ngeluarin semua kemampuan gua!" Dengan begitu, Bakugo menutup pintu ruang 2 lalu pergi menjauh dari sana.
"Bagaimana menurutmu, Kuroo" Kucing hitam itu kembali dan bertengger dibahu Chisa. "Apa kau mau menggunakannya?" Chisa menundukkan kepalanya. "Sa, aku juga tidak tau".
"Festival olahraga UA pun, akhirnya memasuki pertarungan terakhir. Murid kelas 1 yang berdiri dipuncak, akan ditentukan dipertandingan ini! Dengan kata lain, babak final!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)
Roman pour Adolescents⚠️SAMBUNG BOOK 2 (Brigther ?)⚠️ Aku menjadi hero untuk melindungimu. Hanya itu saja. tapi mereka membawaku kedunia yang baru. "Apa makna menjadi Hero?" *Warning! -BNHA milik Kohei Horikoshi! -semua gambar/Foto semua ku tambil di Pinterest bukan mil...