Author pov
"Apa kau yakin mau menghindarinya?" All For One mengarahkan tangannya yang bersiap menembakkan tekanan udara dasyat pada All Might. Namun All Might tak bisa mengelak karena dibelakangnya ada seseorang yang terjebak didalam reruntuhan.
Gran torino berusaha menolong tapi terlambat.
"Aku akan merengut apa yang kau lindungi!" All For One melepas tekanan udara.
"Tidak akan kubiarkan!" Chisa datang dan langsung memecah tekanan udara itu hingga tersebar dan tidak memberi terlalu banyak dampak pada All Might.
All For One terkejut. "Tidak mungkin!" Katanya.
"Chisa. Daijobuka?!"
"Aku tidak baik-baik saja All might! Tapi akan ku pastikan semua keluhannya akan ku berikan padanya!" Chisa membentuk tinjunya dan langsung meninju wajah All For One.
"UAHK!" All For One tampak memuntahkan sesuatu.
"Seharusnya... kau sudah menggila sekarang... apa gagal?!"
"Heh! Kuakui tempat itu membuatku gila.!"
Chisa meninju tanah hingga tanah yang dipijak All For One retak.
"Ah, aku kalah ya? Kalian berdua memang keras kepala. Kalau Yukihara tidak bisa maka, All Might. Asal kau tahu, Shigaraki Tomura itu cucu dari Shimura Nana, lo!"
All Might terdiam sesaat, sedangkan All For One terus menerus memprovokasinya.
Chisa juga tak kalah terkejut tapi ia kembali mengepalkan tinju nya lalu melesat kearah One For All.
"Lalu kenapa!? Aku juga cucunya, brengsek!" Chisa meninju tepat diwajah One For All saat ia sedang mengejek All Might dengan meniru gaya senyuman Shimura Nana.
Chisa tau itu senyum itu, karena ayahnya juga belajar tersenyum dari orang itu juga. Walau bukan kandung tapi tetap saja, Shimura Nana telah merawat ayahnya seperti anak sendiri. :v
All For One terpelanting hingga menabrak reruntuhan gedung.
Chisa lalu berteriak ke All Might yang masih mamatung. "ALL MIGHT! JANGAN KALAH! INI MASIH BELUM SELESAI!" Teriakan Chisa terdengar sangat keras, sampai mic helicopter yang tak jauh diatas dapat menangkap suaranya. Kamera menyorot All Might yang sudah ngos-ngosan.
Ditempat lain, orang-orang yang menontonnya dapat mendengar teriakan itu dan ikut memanggil All Might.
"All Might! Berjuang lah!"
"Jangan kalah All Might!"
"BERJUANGLAH!"
All Might membuka matanya lebar-lebar. Kekuatan kembali mengalir dalam dirinya.
"Tentu saja Chisa. Ya, urusanku masih belum selesai..."
All Might berjalan maju mendekati Chisa dan berdiri disampingnya.
All For One sudah bangkit lagi dan berdiri berhadapan dengan dua hero itu.
All Might membuka mulutnya. "Banyak hal yang harus dilindungi oleh seorang pahlawan, All For One. Karena itulah, aku belum boleh kalah!"
All Might mengumpulkan kekuatannya ditangan kanannya.
"Itu adalah kekuatan terakhirmu, 'kan All Might? Dengan tubuh yang tak kuat lagi itu, aku bisa membunuh dengan mudah bukan?" All For One melayang diudara dan bersiap menciptakan tekanan udara lagi.
"All Might..." Chisa maju kedepan All Might. "Chisa! Jangan!" All Might tau batasan putri angkatnya itu, dan saat ini sedah jelas sekali Chisa sudah berada diambang batasnya. Kalau ia mengeluarkan kekuatannya laagi. Entah apa yang akna terjadi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)
Teen Fiction⚠️SAMBUNG BOOK 2 (Brigther ?)⚠️ Aku menjadi hero untuk melindungimu. Hanya itu saja. tapi mereka membawaku kedunia yang baru. "Apa makna menjadi Hero?" *Warning! -BNHA milik Kohei Horikoshi! -semua gambar/Foto semua ku tambil di Pinterest bukan mil...