Disini ujan...
aku lagi ngejemur njir ಥ_ಥ
Author POV
'Membosankan... pertandingan pertama sungguh membosankan...' Batin Chisa.
Kini ia sedang duduk di tribun dan baru saja menyaksikan Midoriya melawan Shinso yang rupanya memiliki quirk cuci otak. Tapi pertandingan mereka sungguh membosankan sampai membuat Chisa mengantuk.
Tanpa ada yang sadar, Chisa berbaring dideretan kursi paling belakang.
Baru beberapa menit terlelap, sebuah gempa kecil terjadi. Udara dingin membangunkan Chisa. Saat ia sadar, ternyata yang menutupi sinar matahari adalah gunung es. Chisa langsung bisa menebak siapa dalang dibalik udara dingin ini.
Pertandingan ketiga, antara gadis rambut hijau dengan Kaminari berlangsung sama singkatnya dengan pertandingan kedua.
Chisa bangun dan langsung keluar dari tribun, sementara temannya yang lain pada cengo.
"Jadi... sejak tadi dia tidur dibelakang?" Kata Kirishima mewakili temannya yang lain.
***
"Yukihara-kun! Dari mana saja kau?" Tanya Iida dengan gerakan tangannya yang aneh.
"Tidur dikursi belakang tribun" Jawab Chisa membuat Iida membatu, masih dengan gerak tangannya yang seperti robot.
Mic sensei mulai meperkenalkan kedua peserta yang akan bertanding dibabak ke-4.
"Iida berjalan kesisi lain arena, begitu juga Chisa."
"Lanjut terus! Melaju kencang meraih puncak! Mirip peserta veteran, ya? Dari departemen pahlawan, Iida Tenya!"
"Versus"
"Anak yang diasuh oleh para pahlawan! Wujud dari keimutan dan kecantikan! Dari departemen pahlawan, Yukihara Chisa!"
"Nah! Pertandingan keempat! START!"
Begitu Mic sensei mengatakan 'start' Iida langsung berlari menuju Chisa. Chisa masih berdiri ditempat, dan begitu jaraknya dan Iida semakin dekat, Chisa menghindar dengan mudah.
"WOOOH seperti seorang menador dan banteng!"
Iida memutar balik arahnya lalu melepas pukulan begitu cukup dekat dengan Chisa. Tapi tinju Iida ditahan dengan mudah oleh Chisa. Chisa lalu menguatkan cengkramannya pada tangan Iida lalu berbalik membelakangi Iida kemudian mengangkat Iida dan membantingnya dengan keras.
"Ahk!" Erang Iida.
"Gila! Dengan tubuh sekecil itu dia bisa mengangkat bahkan membanting Iida ketanah..." Di tribun, Midoriya mulai bergumam sambil mencatat sesuatu dibuku catatannya.
Iida mencoba bangkit tapi Chisa segera menarik kaki Iida lalu mulai memutarnya dengan cepat. Iida berusaha berhenti dengan menghidupkan mesin dikakinya tapi hal itu malah membuatnya berputar kearah yang berbeda dengan kencang. Tiba-tiba Chisa melepas pegangannya dan Iida pun terlempar keluar arena.
"Iida Tenya keluar dari lapangan! Pemenang babak Keempat! Yukihara Chisa lolos kebabak kedua!" Ujar Midnight diikuti berbagai sorakan dari bangku penonton. Chisa yang agak malu, membungkuk dengan sopan kearah penonton lalu berlari masuk kelorong.
"Wow seperti yang diharap dari Anak didik All Might! Sopan sekali!"
Chisa tak langsung menuju tribun. Ia pergi ke UKS untuk memeriksa keadaan ketua kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)
Teen Fiction⚠️SAMBUNG BOOK 2 (Brigther ?)⚠️ Aku menjadi hero untuk melindungimu. Hanya itu saja. tapi mereka membawaku kedunia yang baru. "Apa makna menjadi Hero?" *Warning! -BNHA milik Kohei Horikoshi! -semua gambar/Foto semua ku tambil di Pinterest bukan mil...