Bangun tidur, ngumpulin nyawa, terus baca-baca wp dlu, lalu mandi, abis mandi nyapu dulu, abis itu update 👍
Author POV
"Kami sangat merindukan mu!" Ucap Sora, si bocah bersurai biru muda. Bocah bersurai hitam, Rael mengangguk setuju pada perkataan Sora. Chisa tersenyum melihat tingkah kedua anak itu.
"Aku juga merindukkan kalian. Sekarang mandi dan berkemas, kita akan liburan." Pernyataan Chisa membuat kedua bocah itu bersinar dengan semangat. Mereka langsung berlari keluar dari pusat pelatihan menuju asrama. Mengabaikan suara-suara yang memarahi mereka.
Chisa tertawa kecil mendengarnya. Lalu seorang wanita berumur 30 tahunan mendekatinya.
"Chisa, apa kau sudah mendapat izin untuk membawa mereka pergi?" Tanyanya pada Chisa. Chisa mengalihkan pandangannya pada wanita bersurai coklat muda itu. "Yunagi-san, genki?" Sapa Chisa, wanita itu menggeleng sejenak lalu menghela nafas. "Ya, aku sehat-sehat saja. Sekarang jawab pertanyaanku tadi" Chisa terkekeh lagi, senang rasanya bisa mengganggu mentor lamanya ini. "Tenang saja, aku baru saja dari sana dan dia sudah memberi izin" Jelas Chisa.
Yunagi mengangguk lalu memberikan Chisa handuk baru. "Elap itu, keringat anak-anak itu menempel ditubuhmu" Kini Yunagi yang tersenyum ramah, mantan anak didiknya sudah semakin besar sejak terakhir kali mereka bertemu.
***
"Neechan! Sekarang kita mau kemana?" Tanya Sora yang menggandeng tangan kanan Chisa.
"Neechan! Selanjutnya aquarium!" Ajak Rael yang menggandeng tangan kiri Chisa.
Hari pertama PKL Chisa habiskan dengan latih tanding bersama anak-anak disana, lalu hari kedua Chisa mengajak Sora dan Rael ke disney land, dan karena ajakan Rael berikutnya adalah aquarium. Diperjalanan, mereka bertemu Best Jeanist yang berpatroli dengan Bakugo.
"Pfft" Chisa berusaha menahan tawanya melihat rambut klimis Bakugo.
"Ah, Chisa sudah lama ya" Sapa Best Jeanist selaku pahlawan no. 5
"Best Jean-san, genki?" Chisa membalas sapaan Beast Jeanist.
"Neechan, Onii-can itu kenapa?" Kata Sora.
"Neechan, Onii-chan itu seram" Sambung Rael.
"OI BOCAH SIALAN!" Bakugo berteriak kencang membuat kedua bocah itu bersembunyi dibalik Chisa.
"Maa kami mau pergi lagi bye bye" Ujar Chisa sambil melambai kecil.
"OI Tunggu! Apa kau tidak PKL?! Mana pahlawan yang menjadi pembimbing mu hah!" Bakugo menghadang jalan Chisa. Chisa melirik Best Jeanist sebentar lalu kembali pada Bakuo.
"Aku punya hak khusus" Jawab Chisa singkat lalu membawa adik-adiknya menjauh agar kata-kata kasar Bakugo tidak mempengaruhi mereka.
***
Hari ketiga
"Selanjutnya kita akan ke Kyoto!" Ujar Chisa penuh semangat dipagi hari.
"Kyoto?" Rael bangun dari tidurnya.
"Kyoto!? Asik!" Sora sudah melompat-lompat diatas kasur lebar dan empuk itu. Mereka bertiga kini sedang berada disuit hotel bintang lima terbaik. Dengan kamar yang luas juga dengan kolam renang, benar-benar tempat liburan yang pas untuk bersantai. Dari mana uang yang mereka pakai? Tentu saja uang pimpinan.
Mereka menghabiskan waktu bersantai disana. Hanya bertiga. Entah itu bermain kartu, monopoli, bahkan adu kekuatan, mereka hanya menghabisakan waktu sebanyak-banyak mungkin karena beberapa hari lagi Chisa akan kembali ke UA dan akan lama waktu tiba untuk mereka bertemu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)
Dla nastolatków⚠️SAMBUNG BOOK 2 (Brigther ?)⚠️ Aku menjadi hero untuk melindungimu. Hanya itu saja. tapi mereka membawaku kedunia yang baru. "Apa makna menjadi Hero?" *Warning! -BNHA milik Kohei Horikoshi! -semua gambar/Foto semua ku tambil di Pinterest bukan mil...