Chapter 35

1.9K 183 28
                                    


Chisa POV

Hari aku kehilangan ingatan menjadi rahasia kecil antara aku dan Bakugo saja. Aku sendiri yang memintanya untuk tutup mulut dan alhamdulillah dia mau-mau aja.

Beberapa hari setelah itu kami dipertemukan dengan Big 3 UA.

Mirio-senpai, Hado-senpai, dan Amajiki-senpai.

Aku sudah mengenal Mirio-senpai, tapi dengan 2 yang lain tidak. Anehnya, selama perkenalan yang dilakukan mereka hanyalah ke absurd-an yang hakiki sampai sekelas pada bingung apa benar itu orang-orang peringkat atas UA.

Iya kok, klo Mirio-senpai aku akuin dan Hado Nejire senpai yang ku dengar dia magang dengan Ryukyu-san. Tapi untuk si senpai yang insekur itu gak.

Dari tadi dia cuman bergumam gak jelas dan menghadap dinding.

Selagi Hado-senpai meluncurkan berbagai pertanyaan pada teman sekelas, aku merasakan tatapan dari Mirio-senpai dan Amajiki-senpai. Klo Mirio-senpai sih aku wajar saja, tapi untuk Amajiki-senpai...

Saat tersadar dari lamunan ku, Mirio-senpai mengajak semuanya untuk melawannya.

Kami dikumpulkan digedung olahraga dengan pakaian olahraga. Sementara yang lain langsung saja membagi menjadi penyerang jarak dekat dan jarak jauh, aku menggunakan dinding cahaya dan membuat tubuhku tembus pandang lalu pergi kepojokkan.

Dan dimulailah penyiksaan sepihak dari Mirio-senpai.

Teman-temanku yang lain, kecuali Todoroki yang belum mendapat lisensi sementara dan Bakugo yang menjadi tahanan rumah, sama sekali tidak membuat rencana dengan matang.

Dan Mirio-senpai dapat menyerang mereka dengan mudah. Aku tahu quirk macam apa yang dimiliki Mirio-senpai.

Penembusan. Quirk yang cukup merepotkan jika tak dilatih dengan benar.

Serangan awal Mirio-senpai dimulai dari yang paling belakang yaitu Jirou. Lalu berlanjut ke penyerang jarak jauh lain. Setelah melumpuhkan penyerang jarak jauh, Mirio-senpai beralih ke penyerang jarak dekat.

Midoriya yang sudah menganalisis strategi Mirio-senpai, sempat menyerang balik Mirio-senpai, namun gagal dan berakhir dirinya sendiri yang terkena serang hingga semua yang disana tumbang. '

Mirio-senpai melihat kearahku.

Ya, sepertinya dia sudah menebak aku bersembunyi dimana.

"Chisa-chan! Keluarlah! Aku tidak akan menyakiti mu kok!"

"Kau pikir aku akan percaya hah!"

Aku menghilangkan pelapis ku dan menampakkan sosok ku yang berdiri tak jauh dari Amajiki-senpai.

Lagi-lagi tatapan itu. Amajiki-senpai sejak dikelas memandangiku dengan tatapan aneh. Dari matanya aku tak melihat hal buruk, yang ada hanya rasa penasaran dan sedikit kagum ditambah kesuraman.

Aku berusaha mengabaikannya dan menjawab. "Badanku masih sakit-sakit! Aku skip!"

"Eeeeeeh~?"

***

Setelah yang lain pulih kami dikumpulkan dan Mirio-senpai memberitahukan mereka quirknya lalu memberi pidato singkat tentang perjuangannya dari bawah sampai puncak sekarang.

***

Author POV

"Ne ne! Togata! Gadis yang kau ceritakan itu sama sekali tidak menunjukkan keahlihannya selain bersembunyi! Apa kau yakin tidak terlalu melebih-lebihkannya?"

Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang