Chapter 16

2.1K 280 14
                                    


Hae minna~
Untuk pictnya Rael ada di 'ganti apa nggak?' ok!

Author pov

"Hoaaam" Chisa menguap lebar. Ia tak bisa menutup mulutnya karena kedua tangannya menjadi guling untuk dua bocah.

"Sora, Rael ayo bangun, kalian membuatku memiliki pekerjaan yang harus dikerjakan."

Kedua bocah itu membuka matanya sambil menguap.

"Ohayou Nee-chan~" Sapa mereka dengan suara sangu karena baru bangun tidur.

Segera mereka mandi lalu sarapan. Hari ini mereka akan menuju rumah sakit tempat Midoriya, Iida, dan Todoroki dirawat.

Chisa menggunakan hoodie putih garis hitam lalu memakai maskernya. Kedua bocah itu juga memakai pakaian yang sama. Jaket Hoodie yang mereka beli kemarin.

Mereka memutuskan untuk berjalan kaki saja menuju rumah sakit. Disepanjang perjalanan, banyak gedung-gedung yang menghitam dan runtuh karena kekacauan tadi malam. Tak lupa mereka sarapan karena tadi terburu-buru.

Dan setelah setengah jam lebih berjalan akhirnya mereka sampai dirumah sakit Hosu.

Chisa bertanya pada resepsionis dan menuju ruang tempat teman-temannya dirawat. Diluar kamar tampak seekor seorang pria berkepala anjing alias kepala polisi kota Hosu Kenji Tsugamae. Chisa menunduk sopan dibalas dengan anggukan dari kepala polisi tersebut.

Karena yang didalam sedang berbicara serius, Chisa memutuskan menunggu diluar sebentar bersama adik-adiknya.

Tak lama kemudian...

"Menyelamatkan orang itu pekerjaan pahlawan, bukan?" Suara Todoroki membuat raut wajah Chisa menggelap. Kedua bocah yang bersamanya ikut merasakan ketidaknyamanannya. Mereka memandang Chisa dengan tatapan, 'Ada apa?' dengan cemas. Chisa tersenyum pada adik-adiknya lalu masuk kekamar itu.

Pintu kamar terbuka memunculkan Chisa dan adik-adiknya.

"Benar, menyelamatkan orang itu pekerjaan pahlawan, maka dari itu seharusnya kalian pergi dari sana dari pada melawannya langsung." Ujar Chisa begitu ia masuk. Todoroki dan yang lain terkejut sejenak.

"Nee-chan benar! Kalau ada musuh yang lebih kuat dari pada dirimu maka..." Ucap Rael.

"Pilihan terbaik adalah lari dan mencari bantuan!" sambung Sora.

"Dengar? Bahkan anak-anak saja tau" Ujar Chisa.

"Hah, Hiroto..." Kepala Polisi alias Kenji-san mendesah lelah.

"Tapi... kalian sudah bekerja dengan baik, walau menambah pekerjaan ku huh" Chisa duduk disamping Midoriya dengan tangan terlipat didadanya.

"Sebelum marah-marah kau harus mendengarkan pak polisi ini dulu Shoto" Sambung nya lagi membuat Todoroki mundur.

Lalu kepala polisi melanjutkan. "Itulah pendapat resmi dari kepolisian. Lalu, hukum hanya akan berlaku jika ini dipublikasikan, guk. Jika ini dipublikasikan, mungkin kalian akan disoraki oleh masyarakat... tapi kalian akan menerima hukumannnya. Disisi lain, walau agak curang, jika ini tidak dipublikasikan... ditambah luka bekas kekeringan fatal dan luka bakar Stain akan mendukung Hiroto dab Endeavor menjadi pahlawan yang berjasa...dan akan berakhir disitu saja, guk." Jelas kepala polisi.

"Eh? Hiroto itu..." sontak pandangan ketiga murid UA beralih pada Chisa.

"Yukihara-kun-"

"Berbeda dengan kalian aku sudah punya lisensi"

"EEH?"

"Ya. Hiroto merupakan pahlawan yang berasal dari Hero publik safety comminision. Ia sudah memiliki lisensei lebih awal."

Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang