Hae minna!
arigato buat yang udah baca ampe sini :'D
saa! selamat membaca~
Author POV
"Aku berfirasat buruk, jadi aku melarikan diri dari obrolan kepala sekolah dan langsung menuju kemari. Aku bertemu nak Iida diperjalanan dan mendapat gambaran kasar dari apa yang terjadi disini"
'Astaga aku benar-benar marah. Memikirkan betapa ketakutannya anak-anak ku... dan betapa kerasnya junior ku bertarung. Dan putriku.... Tapi... karena itulah... aku harus bilang-'
"Sekarang semuanya baik-baik saja. Aku sudah tiba!"
"Aku sudah menunggumu pahlawan. Sampah masyarakat!"
All Might melesat kearah Chisa dan bariernya. All Might meneliti Chisa dari ujung kaki sampai rambut.
"Chisa... Maafkan aku..."
Chisa melirik ayahnya yang entah mengapa meminta maaf. "Dari pada itu, lebih baik jauhkan mereka terlebih dahulu" Chisa membuka bariernya dan dengan cepat All Might mengangkut 4 orang yang berlindung didalamnya dan membawa mereka ketempat aman.
"Semuanya, kepintu masuk. Aku serahkan Aizawa kepada kalian"
Nomu masih berdiam diri karena Shigaraki belum memberi perintah apa pun, sementara Shigaraki yang memperhatikan gerakan All Might, menunjukkan senyum menyeramkan. Kata-kata Shigaraki yang selanjutnya membuat Chisa bergidik.
"Sepertinya kabar itu benar, All Might... semakin lemah"
DEG
'Bagaimana dia?!' Batin Chisa yang mendengar jelas perkataan Shigaraki.
All Might kemudian melesat kearah Shigaraki, namun dengan perintahnya Nomu datang dan melindunginya.
"Carolina... smash!"
Tubuh Nomu tak menunjukkan efek sedikit pun. Nomu langsung tersenyum dan berusaha menyerang balik All Might.
"Benar-benar tidak mempan?!"
All Might terus meluncurkan tinjunya, namun Nomu masih tak menunjukkan efek apa pun.
Shigaraki mulai mengoceh tentang saran untuk mengalahkan Nomu yaitu dengan mencongkel dagingnya perlahan.
All Might memeluk Nomu dari belakang lalu mengangkat dan menekan kepalanya ketanah. Tapi siapa sangka Kurogiri yang sejak tadi hanya diam, membuka warp sehingga Nomu dapat mencengkram All Might balik dan tepat dilukanya.
Chisa melesat menuju All Might dan memotong tangan-tangan Nomu yang mencengkram luka All Might.
"Makhluk rendah seperti mu berani menyentuh matahariku..." Chisa mengucapkan kalimat yang tak bisa didengar oleh orang disekitarnya. Mata emasnya memandang Nomu seperti ia manatap kotoran yang mengotori barang berharganya.
Kedua tangan Nomu berakhir seperti sebelumnya. Kedua tangan yang terpotong itu berubah menjadi abu. Nomu menarik lagi tubuhnya kedalam warp dan muncul dibelakang All Might. Tanpa ragu Chisa menggunakan cambuknya dan membelah Nomu menjadi 2.
"Seharusnya yang terbelah itu All Might..." Ucap Kurogiri.
Chisa tak buang-buang waktu langsung menebas Kurogiri namun berhasil dihindarinya.
"All Might, apa kau masih bisa bertahan?" Tanya Chisa dengan suara kecil sehingga hanya All Might yang bisa mendengarnya. All Might mengangguk lalu bangkit lagi. Kurogiri membuka warp dibawah All Might, membuat All Might hampir kehilangan keseimbangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)
Teen Fiction⚠️SAMBUNG BOOK 2 (Brigther ?)⚠️ Aku menjadi hero untuk melindungimu. Hanya itu saja. tapi mereka membawaku kedunia yang baru. "Apa makna menjadi Hero?" *Warning! -BNHA milik Kohei Horikoshi! -semua gambar/Foto semua ku tambil di Pinterest bukan mil...