Chapter 25

1.5K 230 21
                                    


Author POV

Dirumah sakit. Tsukauchi. Gran Torino dan Chisa berkumpul dikamar All Migt.

"Bagaimana urusan mu dengan HPSC?" Tanya All Might.

"Chisa menyeret sebuah kursi lalu duduk disamping kasur All Might dan mulai mengupas apel.

"Tidak terlalu bermasalah..."

"tapi pipimu-"

"Tadi aku ditampar ranting pohon"

"....."

All Might menghela nafas panjang lalu membuka mulutnya. "Baiklah, Chisa aku memutuskan untuk pensiun."

"Baguslah, pekerjaan ku menjagamu menjadi lebih mudah, yey!" Masih dengan wajah datarnya, Chisa menanggapi pernyataan All Might seakan itu bukan apa-apa.

'Kau berkata yey dengan wajah seperti triplek itu...'

"Tapi, walau simbol perdamaian mati, kau masih hidup sebagai All Might. Sampai kau benar-benar mati dan tak bisa melakukan apa-pun... selesaikan tugas mu" Sambung Chisa lagi. All Might menatap kepalan tangannya lalu menjawab.

"Ya"

***

Chisa POV

Malamnya All Might memutuskan untuk menghubungi Midoriya.

Aku ikut untuk berjaga-jaga. Tak lama kemudian Midoriya datang dan All Might menyambutnya dengan Texas Smash-nya. Jujur itu tampak lucu...

Aku pun mendekat kearah mereka.

"Hadeh, kau ini mirip siapa coba?" Kata All Might. Aku datang dan berkata. "Mirip dengan mu"

"Eh?! Yukihara-san! Aku melihatmu loh malam itu! Apa yang terjadi padamu dan itu terus cambukmu jadi hitam lalu kau terkurung dibola itu la-" Teriak Midoriya. Aku mendekat lalu mengetok kepalanya agak leras.

"Ittai!"

"Kau berisik Midoriya, aku berterima kasih karena kau khawatir tapi tetap saja itu mengganggu. Hah, malam itu simpan saja dalam-dalam dikepalamu, itu bukan hal yang harus diurus oleh bocah seperti mu. Dan juga... Dasar bodoh! Tidak kalian bodoh! Aku dengar yang membuat alat pelacak itu Yaomomo kan? Hah... aku yakin dia pasti ada disana juga! Ditambah Kirishima, aku yakin 100 persen dia yang merencanakan itu lebih dulu. Bahkan Shoto dan Iida juga... kalian tidak jera-jera atau gimana?" Aku mulai menceramahi Midoriya sementara All Might tetap diam ditepi.

"Hah.. Chisa sudah cukup." Aku berhenti lalu mundur. All Might memberitahu Midoriya soal kepensiunannya. Midoriya awalnya tampak terkejut sekaligus sedih. Wajar sih idolanya akan pensiun dini.

"Dakara, All Might akan tetap bekerja di UA untuk membesarkan pahlawan-pahlawan sepertinya. Itu akan menjadi alasannya pensiun." Jelasku. Lalu All Might mengangguk.

"Bara api One For All milikku kini hanya tersisa sangat sedikit saja. Tanpa bantuan terakhir Chisa waktu itu, sudah dipastikan aku tak akan bisa mempertahankan wujud kekarku. Maka dari itu aku selalu melarangmu untuk terjun ke pertempuran, walau begitu kau masih saja...berapa kali pun kubilang kau terus saja merusak tubuhmu. Karena itulah, kali ini... untuk pertama kalinya kau berhasil keluar dari situasi genting tanpa terluka parah, aku benar-benar bahagia." All Might kemudian memeluk Midoriya. "Mulai sekarang aku akan mengembangkanmu... ayo kita, berjuang bersama-sama..."

Mereka mulai menangis, Midoriya berteriak mengeluarkan semua kesedihannya.

'Aah, kalau begini aku bisa apa?' Aku memandang kearah laut yang sama birunya dengan mata ku.

Tiny Light-BNHA OC Story (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang