Happy reading
#Author pov
New York, 11 am
Ckiiittttt
"Kita sudah sampai." Albert tersenyum tampan ke arah Arlaan yang masih tidak tahu dimana mereka sekarang.
"I-Ini.... " Albert terkekeh ringan melihat reaksi Arlaan yang menurutnya sangat lucu. Kekasih nya itu menautkan kedua alisnya bingung dengan tatapan ragu-ragu. Al benar-benar merasa ia tidak akan bisa membiarkan Arlaan pergi kemana pun sendirian mulai sekarang.
"Ini adalah rumahku. Mansion ku di Amerika." ucap Al santai lalu keluar dari mobil dan segera berjalan memutar membuka kan pintu untuk Arlaan.
"Ayo." Meski ragu, Arlaan menerima uluran tangan Al yang menjulur ke arahnya. Keduanya lalu berjalan bergandengan menaiki tangga depan Mansion Madelson.
Ceklekk
"Hei, Bos. Dari mana saja ka– Ah, maksud s-saya... saya sudah menunggu Anda untuk laporan hari ini, Tuan." ucapan Damien–sekretaris Albert tiba-tiba berubah formal karena ia melihat wajah Arlaan.
"Hahhahahahahhahaaaa.... Eskpresi mu sangat lucu. Aku sudah membawa kekasihku ke mansion sesuai dengan saran mu. Kalian pasti sudah saling kenal jadi ku rasa tidak perlu ada perkenalan lagi." ucap Al lalu kembali menggiring Arlaan menuju lantai atas meninggalkan Damien yang mulai mengumpat tanpa suara ke arahnya.
"Shit, Al. Kau jatuh cinta pada sekretaris Gerald Anderson lagi?! Yang benar saja. Ternyata selama ini kau selalu membicarakan Arlaan Carter? Hah, sudahlah. Mereka berdua sudah menjadi sepasang kekasih. Tidak ada gunanya lagi terkejut. Lagipula mereka terlihat serasi dan Arlaan orang yang baik." ucap Damien lalu menghela nafas beratnya dan mulai melangkahkan kaki menuju kamarnya.
***
#Albert pov
Ceklekk
Blaamm
Bruukk
"A-Al...?"
"Hm...?" Pipi Arlaan memerah seketika karena aku tiba-tiba membuatnya terbaring di atas ranjang dan menindih tubuhnya.
"A-Al..." panggilnya lagi karena wajahku terus mendekat ke arah wajahnya. Ekspresi yang ia buat saat ini sangat lucu. Membuatku ingin terus menggodanya.
Cupp
"Ah..." satu erangan lolos dari bibir nya saat aku menyesap leher mulusnya.
Tidak sampai di situ, aku bergerak melepaskan jas yang masih membalut tubuhnya dan juga jas yang kukenakan. Arlaan semakin memerah. Sangat manis.
"A-Al... A-Apa kita akan m-melakukannya s-sekarang?" tanya nya khawatir.
"Hahahhahahahahaahahaha.... " aku tidak bisa menahan tawaku lagi. Pertanyaan polos nya membuatku tidak kuat menahan tawa.
Bruukkk
"Astaga, Arlaan. Hahaha...." Ku ambrukkan tubuhku disampingnya sambil memeluknya erat dan tertawa keras.
"Ck, kenapa kau tertawa?! Ini tidak lucu..." kesalnya sambil memukul-mukul pelan dadaku.
"Aw, sakit. Hahahaha..." Arlaan semakin kesal dan membalikkan tubuhnya membelakangi ku.
Greppp
"Baiklah, baiklah. Maafkan aku, hm? Mana mungkin aku memakan mu saat kondisimu seperti ini. Lihat! Tubuhmu kembali demam. Sekarang beristirahat lah. Kita bisa melakukan itu nanti. Kau perlu energi yang besar karena aku tidak akan melepaskanmu dengan mudah." ucapku setelah memeluknya dari belakang lalu mengecup lama leher sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [ManxMan]
RomanceWARNING!!! NC21+ [BEBERAPA CHAP AKAN DIPRIVAT] MAN X BOY Follow dulu baru bisa baca ceritanya Ga maksa kok! ? [G E R A L D X R I C H A R D] Boyxboy - Boyslove MPREG (Male Pregnancy) HOMOPHOBIC silahkan menjauh!!! Best : #4 - manxboy 14/05...