Happy reading
#Author pov
Pagi ini seperti yang di perintahkan Dr. Smith, Ri akan pergi ke rumah sakit. "Sayang, aku ikut ke rumah sakit ya?!" bujuk Ge. "Tidak... "Jawab Ri singkat. Saat ini Ge dan Ri sedang berada di plataran parkir apartement. "Ri.... " Ge terus nenggencarkan aksi membujuknya agar sang kekasih luluh. "Tetap No! Ck, jangan bertingkah seperti anak kecil, Ge. Aku akan baik-baik saja. Kita sudah membicarakan hal ini" Ri memberikan tatapan mengejek ke arah Ge. Sedangkan yang di tatap hanya bisa menghela nafasnya kasar.
Ceklekk..
Ri masuk ke dalam mobilnya sendiri. Ge masih membuntutinya sampai Ri benar-benar masuk. Ge melongok dan menatap Ri dari balik kaca mobil yang berada tepat di samping Ri. "Sayangku... " Ri menatap Ge jengah. Detik berikutnya, Ri menghela nafasnya lalu ia dekatkan wajahnya dengan wajah Ge. Semakin dekat dan terus mendekat. Ge hanya diam tidak melakukan apapun seperti pasrah akan apa yang Ri lakukan. Setelah jarak keduanya hanya tinggal se senti saja, Ri lalu sedikit mundur. "Tetap tidak sayang... " ucap Ri lalu melesatkan mobilnya menjauh dari Ge. "Ri..... Shit!" umpat Ge. Pasalnya Ge sudah menanti ciuman dari sang kekasih yang ia pikir pasti ia dapatkan. Tidak ada lagi yang bisa Ge lakukan sekarang. Ri sudah pergi sendiri dan Ge tidak berhasil membujuk kekasihnya. Ge hanya bisa menghela nafas kasar lalu masuk ke dalam mobilnya dan segera melesat menuju kantor.
***
Ckiittt....Mobil Ri sudah sampai di plataran parkir rumah sakit. Ri kemudian langsung masuk ke dalam dan duduk di kursi tunggu. Semalam, Dr. Smith memberitahu Ri untuk datang ke rumah sakit serta menunggunya di kursi tunggu. Beberapa saat kemudian, ponsel Ri bergetar yang menandakan ada panggilan masuk.
Tringggg~
Bipp
"Halo" ucap Ri memulai perbincangan.
"..... "
"Ya, saya sudah sampai di rumah sakit Dr. Smith"
"..... "
"Ah, maaf telah merepotkan Anda. Saya bisa pergi sendiri ke sana"
"..... "
"Baiklah, ruangan Dr. Keyla Roberta"
"...... "
"Terima kasih, Dr. Smith. Sampai jumpa"
"..... "
Bipp
Panggilan pun berakhir dengan Ri yang memutuskan panggilannya. Dr. Smith pada rencana awal akan mengantar Ri ke dokter khusus yang akan memeriksanya. Namun, karena beliau masih memiliki pasien, dengan sangat terpaksa Dr. Smith pun meminta Ri untuk pergi ke ruangan dokter khusus yang sudah Dr. Smith anjurkan. Entahlah, Ri juga tidak tahu dokter khusus seperti apa yang hendak memeriksanya. Lagi pula, kenapa Ri memerlukan dokter khusus untuk sakitnya? Bukankah semua dokter itu sama? Banyak opini-opini yang tengah Ri pikirkan saat ini. "Ada yang janggal di sini!" pikir Ri penasaran.
Pusing dengan opininya sendiri, akhirnya Ri pun bertanya pada suster di meja resepsionis untuk mencari letak ruangan Dr. Keyla Roberta. Setelah tahu lokasinya, tanpa pikir panjang, Ru langsung pergi ke ruangan yang di maksud.
#Richard pov
Aku berjalan sendiri menuju ruangan Dr. Keyla Roberta sendiri. Aku menelusuri setiap sudut rumah sakit hingga aku menemukan sebuah ruangan dengan papan bernama 'Dr. Roberta' di atas pintunya. Namun, ada yang aneh di sini. "Dr. Kandungan???" gumamku lirih saat membaca kalimat di bawah nama dokternya. "Apa ini benar dokter yang tengah ku cari???" pikirku bingung. Namun, menurut pengarahan suster tadi, inilah tempatnya. Tempat dokter yang Dr. Smith anjurkan. Tak mau ambil pusing, aku pun lalu mengetuk pintu dan setelah mendengar kata 'masuk' dari dalam, aku pun langsung melangkahkan kakiku untuk segera memasuki ruangan serba putih itu. Di dalam sana, sudah ada seorang dokter cantik dengan jas kedokterannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [ManxMan]
RomanceWARNING!!! NC21+ [BEBERAPA CHAP AKAN DIPRIVAT] MAN X BOY Follow dulu baru bisa baca ceritanya Ga maksa kok! ? [G E R A L D X R I C H A R D] Boyxboy - Boyslove MPREG (Male Pregnancy) HOMOPHOBIC silahkan menjauh!!! Best : #4 - manxboy 14/05...