LA 68

6.3K 426 104
                                    

Happy reading

#Richard pov

"Kondisi kalian baik-baik saja, Ri" ucap Ella yang baru selesai melakukan check up padaku.

"Syukurlah... Aku senang dia sehat di dalam sana" aku lalu mengelus perut ku lembut. Sedangkan Ella tersenyum cerah di sampingku. Ngomong-ngomong, kami saat ini tidak sedang berada di kamarku dan Ge. Aku masih berada di ruang baca Dad. Aku terlalu asyik membaca sambil berbincang bersama Dad hingga tanpa terasa waktu kunjungan Ella sudah tiba.

Karena tidak ingin aku kelelahan, Dad akhirnya memerintahkan Ella untuk melakukan pemeriksaan di ruangan ini. Lagipula disini terdapat sebuah ranjang king size. Hah, apa mungkin Dad suka tidur disini di malam hari dan meninggalkan Mom Vira di kamar mereka?!

"Oh iya, Ri. Kau pasti mulai kesusahan sekarang. Bayimu hampir berumur 6 bulan. Pada saat ini, ia akan semakin menunjukkan eksistensinya. Kau akan sangat mudah lelah dan juga pinggangmu akan semakin sering sakit. Sebentar lagi, jika usia kandunganmu semakin bertambah, kakimu juga akan membengkak" ucap Ella yang sontak membuatku serasa mati rasa. Itu sudah mulai terjadi padaku saat ini. Apa akan lebih parah dari sekarang??? Memang benar jika morning sickness ku sudah berhenti, namun ternyata ada hal lain lagi yang harus kuhadapi selama masa kehamilan. Ternyata memang sangat sulit menjadi orang hamil.

"Ri.. wajahmu sangat lucu sekali. Haha... Hamil memang sangat menakutkan. Tapi, bukankah ini juga menyenangkan?" aku hanya menghela nafas mendengar ucapan Ella yang sepenuhnya benar. Masa kehamilan memang masa yang sangat sulit, namun kedatangan janin di dalam perutku lah yang membuat semua kebahagiaan keluarga ini hadir dalam kehidupanku.

Dan juga... Ge... Melihat ekspresi bahagia Ge setelah tahu jika aku sedang mengandung adalah hal yang terbaik sejauh ini. Aku merasa sangat bahagia bisa memberinya keturunan. Sekarang, tidak ada lagi yang menjadi penghalang untuk kebahagiaan kami.

"Eiiii... Sekarang bisa tersenyum seperti itu, hm?!" ucap Ella menggodaku. Terkadang, dia benar-benar sangat menyebalkan.

"Eum... Baiklah, ini vitamin mu. Kau harus meminumnya rutin sebelum pemeriksaan selanjutnya, hm. Berusahalah untuk makan lebih banyak. Kau terlalu kurus saat ini. Juga, kau tidak boleh kelelahan. Aku memang mengizinkan kalian untuk berhubungan badan. Tapi, pastikan itu tidak berlebihan, oke? Haha... Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu" ucap Ella setelah memberikan ceramahnya lalu berlalu pergi meninggalkanku di dalam ruangan.

"Hah, dasar. Dia semakin cerewet sekarang!" gumamku lirih kemudian terkekeh ringan. Ella memang semakin dekat denganku. Ia adalah dokter kandungan yang langsung ditunjuk oleh Ge untuk merawatku sampai melahirkan. Hah, tapi dia sangat keterlaluan sebagai seorang dokter. Dia sangat senang menggodaku jika memiliki waktu luang. Yang benar saja, dia sudah seperti pengasuhku daripada dokter kandunganku.

Drrrttt....

Tiba-tiba, terdengar suara yang berasal dari ponselku. Itu adalah panggilan masuk dari Revand.

Bipp

"Halo, Re."

" Ri, kau dimana??? Kenapa belum datang juga???" aku hanya terkekeh geli mendengar suara Revand yang tampaknya sedang kesal.

"Emm.. aku masih di mansion. Aku akan segera ke rumahmu. Apa suamimu ada disana? Aku juga membawakannya oleh-oleh" godaku.

"Ck, dia kekasihku bukan suamiku. Sudahlah, jangan bercanda. Dia sedang ada urusan saat ini. Aku sendirian di rumah. Kau memaksaku untuk pulang lebih awal hari ini dan sekarang kau lah yang terlambat datang." marah Revand di seberang telfon. Sepertinya jika aku mendebatnya lagi, ia akan keluar dari dalam ponsel dan menjitak dahiku.

Love Affair [ManxMan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang