LA 54

10.5K 883 203
                                    

Happy reading

#Richard pov

Haaahhh,

Aku terus menghela nafas secara perlahan di sepanjang perjalanan. Ya, saat ini aku sedang berada di dalam mobil dengan Peter yang mengemudi.  Hanya ada satu tujuanku saat ini. Hm, Tn. Grey Anderson. Kami akan segera menemuinya. Atau... Bisa di bilang ini paksaan? Hei, bukankah aku seperti sedang di culik saat ini? Ah, bahkan aku sampai meninggalkan rencana membuat kue tadi. Padahal aku sedang sangat ingin memakannya.

Haaahh,

Aku kembali menghela nafas. "Sayang, kita akan makan kuenya nanti. Sekarang, doakan saja kakekmu tidak berbuat aneh-aneh lagi. Kali ini, mommy tidak akan menuruti keinginan kakekmu. Jadi, mohon kerja samanya, hm!" gumamku dalam hati sambil mengelus perutku sayang. Ada sedikit rasa gugup menyelimuti pikiranku. "Fyuhh~ semoga tidak terjadi hal yang buruk" gumamku lirih. Aku pun kemudian memejamkan mata sejenak untuk menenangkan diri sambil menunggu waktu beberapa saat lagi kami sampai di tempat pertemuanku dengan Tn. Grey.


#Author pov

Ckiiittt...

15 menit kemudian, mobil audi hitam yang di kendarai Ri berhenti di depan salah satu restoran mewah berbintang 5 di kota New york. Ri yang sadar bahwa mobil yang ia tumpangi berhenti pun lalu membuka kedua mata hazelnya perlahan sambil menyesuaikan cahaya terang yang masuk ke dalam kornea matanya.

"Restoran? Ternyata dia ingin mengajakku bertemu di restoran. Dan, restoran ini bukan milik keluarga Anderson. Tentu saja, aku sedang di culik, ck" gumam Ri malas dalam hati.

Ceklekk

"Silahkan, tuan. Tn. Grey sudah menunggu Anda di dalam!" ucap Peter setelah membukakan pintu mobil untuk Ri. Terlihat sedikit gurat ragu di mata Ri. Namun, kekasih Ge itu sudah memantapkan niatnya untuk melawan keegoisan Tn. Grey Anderson. Setelah mengambil barang yang ia bawa, Ri pun keluar dari mobil. "Jalanlah lebih dulu. Aku akan mengikutimu!" ucap Ri yang di balas anggukan oleh Peter. Setelah menyerahkan kunci mobil kepada petugas parkir, Peter kemudian menggiring Ri untuk masuk ke dalam restoran.

"Silahkan masuk, tuan. Tn. Grey ada di dalam" ucap Peter yang hanya di balas anggukan oleh Ri. Setelah menghela nafas panjang, Ri pun melangkahkan kakinya memasuki sebuah ruangan khusus dan lebih tertutup dan cantik. Ya, ruangan itu adalah ruangan VVIP.

Tap

Tap

Tap

Langkah Ri berhenti tepat di depan seorang pria paruh baya yang sedang duduk dengan seluruh wibawanya di sebuah kursi yang menghadap ke sebuah meja lengkap dengan banyak makanan lezat di atasnya. Ya, sosok pria sempurna itu adalah Tn. Grey Anderson—Dad Ge.

"Selamat datang, Richard! Duduklah! Aku sudah menyiapkan sebuah jamuan makan siang spesial untukmu. Untuk merayakan kepulanganmu dari Paris!" ucap Tn. Grey sambil menatap Ri penuh minat. Sebenarnya Ri merasa enggan untuk duduk. Tapi, seorang pelayan menarikkan sebuah kursi yang berhadapan dengan Tn. Grey untuknya. Sontak dengan langkah terpaksa Ri pun duduk di hadapan Dad Ge itu.

"Kita makan siang dulu baru berbincang!" titah Tn. Grey dengan santainya.

Tapi,

Seketika Ri langsung menutup mulutnya rapat saat ini. Karena apa? Tentu saja kalian bisa menduganya. Menu makan siang pilihan Tn. Grey adalah steak. Ya, percaya atau tidak Ri masih bermasalah dengan makanan itu. Saat ini, Ri merasa mual bukan main karena aroma panggang yang menguar dari hidangan steak tersebut.

Love Affair [ManxMan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang