Happy reading
New York, 4 PM
#Author pov
"A-Al, t-tunggu..." Al yang masih di penuhi amarah dengan terpaksa berhenti mendadak tepat beberapa meter dari tempat dimana mobilnya terparkir.
"Haaahh... " Al menghembuskan napasnya dalam-dalam lalu menyisir rambutnya ke belakang dengan jarinya.
Greppp
Detik berikutnya, ia kemudian berbalik badan dan langsung membawa tubuh Arlaan ke dalam dekapannya.
"Maafkan aku... Maaf karena terlalu marah... Maaf... Menangislah... Keluarkan semuanya... " ucap Al sambil menepuk-nepuk bahu Arlaan pelan. Mendengar ucapan Al, air mata Arlaan yang ia bendung langsung mengalir deras dan membasahi pipi dan kemeja yang Al gunakan. Arlaan mendekap erat tubuh kekar Al. Ia menangis sejadi-jadinya di dalam pelukan Al.
Di hadapannya, Al mengangkat wajahnya ke atas dengan mata tertutup. Ia berusaha mati-matian untuk tidak kembali ke kerumunan tadi dan menghajar orang yang sudah membuat Arlaan menangis.
"Hiks.... Haaa... Hiks... Hiks..." beberapa saat kemudian, tangisan Arlaan berhenti dan menyisakan isakan pelan yang konstan.
Puk Puk Puk
"Sudah lebih baik?" bisik Albert lirih yang dibalas anggukan lemah dari arah dadanya.
"Masuklah ke mobil. Aku akan mengantarmu ke apartemen." ucap Al setelah memberi jarak antara keduanya dan mengusap air mata yang tertinggal di pipi Arlaan.
Di sisi lain, Arlaan yang tidak ingin berdebat hanya mengangguk pelan tanpa melihat ke arah mata Albert.
Tap
Grepp
"Arlaan!" ucap Al terkejut saat Arlaan hampir saja terjatuh di langkah pertamanya. Al kemudian kembali mendekap Arlaan erat.
"Arlaan..." Al terlihat khawatir. Nafas Arlaan terdengar tidak beraturan dan Al baru menyadari jika tubuh Arlaan masih terasa panas.
GREPPP
"Kenapa kau pergi keluar saat kondisimu masih seperti ini?" gerutu Al setelah menggendong Arlaan ala bridal style lalu membantunya masuk ke dalam mobil. "Aku baik-baik saja, Al. Hanya sedikit pusing..." ucap Arlaan yang langsung di hiraukan oleh Albert.
Setelah dirasa posisi duduk Arlaan cukup nyaman, Albert pun kemudian memutari mobilnya dan duduk di kursi kemudi. Tak lama, mobil Albert pun pergi meninggalkan area taman.
***
- Apartemen Arlaan -
#Author povSreeettt
Albert menarik selimut untuk menutupi tubuh Arlaan sampai leher. Mereka saat ini berada di kamar Arlaan. Mereka berdua baru saja sampai di apartemen Arlaan. Setelah turun dari mobil, Albert langsung menggendong Arlaan ala bridal style menuju lantai apartemennya.
Dan, saat ini. Albert sedang memandang wajah demam Arlaan yang di penuhi peluh.
"Apa dia sudah meminum obatnya?" pikir Al. Pria tampan itu terlihat khawatir saat ini. Setelah ia sadar bahwa ia mencintai Arlaan, seluruh pikiran Al pun hanya tertuju pada Arlaan seorang. Apa Arlaan sudah makan? Apa demam Arlaan sudah turun? Apa dia tidak lupa meminum obatnya? Arlaan... Arlaan... dan Arlaan. Semuanya tentang Arlaan. Juga, Arlaan yang menolaknya sebelum ia mengutarakan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [ManxMan]
RomanceWARNING!!! NC21+ [BEBERAPA CHAP AKAN DIPRIVAT] MAN X BOY Follow dulu baru bisa baca ceritanya Ga maksa kok! ? [G E R A L D X R I C H A R D] Boyxboy - Boyslove MPREG (Male Pregnancy) HOMOPHOBIC silahkan menjauh!!! Best : #4 - manxboy 14/05...