Happy reading
#Gerald pov
Ri tidak mau berlama-lama di rumah sakit. Aku pun membawanya pulang hari ini juga.
Ckittt...
Ri dan aku sampai di pelataran parkir apartemenku. Ya, Re sudah memberikanku waktu untuk berdua dengan Ri dan Ri pun setuju akan hal itu. Jadi, Ri akan tinggal bersamaku di apartemen. Entah untuk berapa lama, tapi aku sudah senang saat ini Ri berada dekat denganku.
"Sssss.... "Ri meringis kesakitan karena sedikit bergeser dari duduknya. Saat di rumah sakit, Ri masih menggunakan kursi roda. Namun, saat di tanya mau membawa kursi roda itu ke apartemen, Ri menolaknya. Aku pun bergegas keluar dari mobil dan menghampiri Ri. Ku buka pintu mobil di samping Ri dan berusaha mendekapnya. "Ri.... Jangan banyak bergerak. Aku akan menggendongmu! " ucapku padanya. Entah ini hanya imajinasiku saja atau memang kenyataan, aku merasa pipi Ri merona merah. Itu sungguh menggemaskan.
Ku gendong Ri ala bridal style dengan sangat perlahan. Berusaha agar tidak sampai menyentuh area punggung Ri yang terluka. Ri menutup matanya rapat menahan sakit. Saat melihat Ri seperti ini, aku seakan merasakan apa yang Ri rasakan. "Seharusnya, akulah yang sedang menahan sakit saat ini! " pikirku. "Tahan Ri! Kita akan segera sampai! " ucapku padanya. Ri tidak menjawabnya. Ri masih setia dengan apa yang dilakukan. Bersandar di dada bidangku sambil memejamkan matanya. Aku jadi meruntuki kenapa apartemen yang ku beli berada di lantai paling atas.
Kling~
Akhirnya, kami sampai juga di lantai 31. Aku segera membawa Ri ke arah pintu apartemenku. Menekan beberapa digit password dan berlalu masuk ke dalam. Tanpa pikir panjang, aku langsung membawa Ri menuju kamar pribadiku. "T-tunggu, Ge! " ucap Ri menghentikan langkahku. "A-aku ingin tidur di kamar lain! K-kita berbeda kamar saja! " ucap Ri. Sebenarnya aku sedikit keberatan dengan usulannya. Namun, ini adalah keinginannya dan aku tidak bisa berkata tidak. "Mungkin Ri masih perlu waktu! " pikirku. Hanya helaan nafas berat yang kutampilkan.
Aku membawa Ri masuk ke sebuah bilik kamar tepat di samping kamarku. Ruangan ini adalah satu dari 3 ruangan kosong di apartemenku. Ruangannya juga bersih karena setiap 3 hari sekali selalu di bersihkan oleh pembantu yang ku sewa.
Ku letakkan Ri perlahan di atas ranjang. Ri masih berusaha menyamankan posisinya. Menemukan posisi yang bisa membuatnya tidak merasakan sakit. "Bagaimana?! Sudah lebih baik?! " tanyaku padanya. "Eum... " hanya gumaman yang ku dapatkan. Aku kemudian menyelimuti Ri dan duduk di pinggiran ranjang seraya menggenggam tangannya. "Kau butuh sesuatu, Ri?! "
Ri membuka kedua pelupuk matanya. "Aku tidak membutuhkan apapun. Ge... Pergilah istirahat! " Ri menyuruhku untuk beristirahat. Tapi, tubuhku seperti enggan untuk meninggalkan Ri. Aku... Ingin selalu bersamanya. Aku ingin menemaninya tidur. "Err.... Ri, bisakah.... "
"Ge.... "Hanya dengan menatap matanya saja aku sudah tahu jika Ri tidak mengijinkanku. Aku pun mengangguk dan pasrah akan keputusan Ri.
Blamm...
"Ge... Kau harus bisa membuatnya menerimamu! " ucapku yakin dalam hati sesaat setelah keluar dari ruangan Ri. Kemudian, ku langkahkan kakiku malas masuk ke dalam kamarku.
#Author pov
Keesokan harinya, Ge membantu Ri untuk membersihkan diri dan mengganti perban pada luka Ri. Setelah selesai, Ge dan Ri sarapan bersama di dalam kamar Ri. Tentu saja Ge memesan makanan dari luar karena Ge tidak bisa memasak dan tidak mungkin Ri yang melakukannya. Semua barang-barang Ri juga sudah di pindahkan ke apartemen Ge. Tentu saja Ri merasa kesal awalnya. Namun, detik berikutnya Ri pun pasrah dengan apa yang Ge lakukan. Beberapa saat kemudian, GeRi sudah selesai dengan sarapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [ManxMan]
RomanceWARNING!!! NC21+ [BEBERAPA CHAP AKAN DIPRIVAT] MAN X BOY Follow dulu baru bisa baca ceritanya Ga maksa kok! ? [G E R A L D X R I C H A R D] Boyxboy - Boyslove MPREG (Male Pregnancy) HOMOPHOBIC silahkan menjauh!!! Best : #4 - manxboy 14/05...