Happy reading
#Richard pov
Dengan melajukan mobilku cepat, pukul 6.40 aku sampai di rumah sakit tempat Ellie di rawat.
Hatiku sangat bahagia, akhirnya Ellie akan sembuh dari sakitnya dan bisa merasakan kebahagiaan. Kulangkahkan kakiku secepat mungkin masuk ke dalam rumah sakit meski rasanya begitu perih. Mungkin, orang akan memandang aneh cara berjalanku. Biarlah apa yang mereka ucapkan, aku tak akan mengindahkannya.
Saat jarakku sudah dekat dengan ruangan tempat Ellie di rawat, aku merasa ada yang aneh di sini. Banyak suster keluar dengan wajah masam. Saat mereka melihatku, mereka yang biasanya menyapaku hari ini hanya tertunduk dan tak berminat menatapku.
Terakhir, Dr. John keluar dari ruangan Ellie. Dia terkejut saat melihatku. Kuhampiri dia dengan senyum cerah di wajahku. Dr. John adalah orang yang sangat baik. Dia merawat Ellie dengan telaten meski aku masih tidak bisa membayar uang pengobatannya. Aku sungguh berterima kasih pada sosok baik di hadapanku ini.
"Dr. John, aku sudah membawa uangnya! Sekarang Ellie bisa di operasi! " ucapku senang. Dr. John tampak menghembuskan nafas berat. Kemudian, dia menatapku sendu. Aku tidak suka tatapannya ini.
"Ri--"
"A-ada apa dokter?! Apa y-yang terjadi?! " tanyaku setelah melihat reaksi Dr. John. Aku merasakan kejanggalan di sini.
"R-Ri, tabahkanlah hatimu! "
Tidak! Tidak! Aku tak ingin mendengar ini.
"Ellie, dia sudah meninggal, Ri! "
Deg
"A-apa yang kau katakan, dok. J-jangan bercanda sekarang! Ini sama sekali tidak lucu! Ayolah, dok. Hentikan ini! " ucapku menolak.
Dr. John memegang kedua bahuku.
"Ri, terimalah kenyataan ini! Ellie sudah meninggal. Tepat pukul 6 Ellie kembali collapse, kami sudah berusaha sebaik mungkin Ri. Maafkan aku! " ucapan Dr. John langsung membuatku kaku di tempat. Aku masih mencerna apa yang baru saja ku dengar.
"Tabahkan hatimu, Ri! " ucap Dr. John lirih di telingaku kemudian mengusap punggungku pelan dan berlalu pergi meninggalkanku.
Hening.
Inilah yang terjadi di dalam pikiranku. Aku tidak bisa berfikir. Tidak ada suara yang keluar dari mulutku. Tidak ada tangis dari kedua pelupuk mataku. Masih tidak ada reaksi.
Aku tidak percaya!
Setengah sadar, kulangkahkan kakiku memasuki ruangan rawat Ellie. Sunyi. Itulah yang kurasakan. Tidak ada suara hangat Ellie yang menyambut keterlambatanku. Benar-benar tidak ada aktivitas.
Saat mataku mencari keberadaan adik kesayanganku itu, yang kudapat adalah nihil. Tidak ada pergerakan Ellie.
Tapi,
Terlihat gundukan tertutup kain putih di atas ranjang tempat Ellie biasa berbaring. Tubuhku bergetar. Entahlah, aku tidak tahu apa penyebabnya. Tubuhku tidak sinkron dengan pikiranku.
Kulangkahkan kakiku gontai mendekati ranjang itu. Tatapan mataku masih lurus menatap gundukan itu.
Semakin dekat.
Setelah sampai, aku ingin melihat apa yang ada di balik kain putih ini.
Tanganku gemetar hingga koper di tanganku terjatuh begitu saja.
Perlahan ku buka penutup kain itu.
Dan,
Brukk
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [ManxMan]
RomanceWARNING!!! NC21+ [BEBERAPA CHAP AKAN DIPRIVAT] MAN X BOY Follow dulu baru bisa baca ceritanya Ga maksa kok! ? [G E R A L D X R I C H A R D] Boyxboy - Boyslove MPREG (Male Pregnancy) HOMOPHOBIC silahkan menjauh!!! Best : #4 - manxboy 14/05...