11

101K 813 34
                                    

Tak lama kemudian seorang gadis duduk didepan nara.

"Sorry gue ngaret"ucap gadis yang sudah duduk di depan nara.

"Sante aja gue juga baru kok"balas nara meletakkan hp nya.

"Ana ngaret dia lagi nganterin mba devi shopping"ucap acha sahabat nara.

Nara hanya mengiyakan. Gadis yang berbicara dengan nara bernama acha sahabat nara dari SMA. Nara memiliki 3 sahabat bernama acha, ana dan lisa.

Ana dan lisa kuliah di kampus yang sama dan jurusan yang sama juga. Sedangkan lisa ia sekolah di australia karena permintaan orang tuanya.

"Gimana pengantin baru? Udah buatin gue ponakan belum?"tanya acha.

"Belum jadi aja hehe"ucap nara lalu melambaikan tangannya ke arah kasir karena ingin memesan minuman.

"Btw lo mau apa? Lo makan gak?"tanya nara pada acha.

"Engga gw mesen juice avocad aja"jawab acha.

"Mba juice avocad 2 yaa"ucap nara lalu beberapa menit kemudian pesananannya tiba.

"Kenapa sih lo gak kuliah nar? Lagian kevin pasti bakal ngasih kok tapi siap siap aja di posesif in kaya SMA dulu haha"

"Gue juga pengen banget kuliah tapi kan sekarang posisi gue jadi istri yaa mau fokus ngurus rumah tangga gue dulu"ujar nara.

"Iyaa juga gue juga kalo dapet suami kaya kevin udah setia. Cintanya tulus terus kaya lagi mending diem dirumah tinggal terima uang aja mahh"canda achaz

"Ada ada aja lo. Sama rio gimana?"tanya nara.

"Deket aja ngasi kepastian engga. Tiap kali udah terbang malah dijatuhin lagi dengan status gajelas. Gapeka banget parah"

"Sabar aja. Nanti gue ngomong ke kevin nyuruh dia lebih membuka pikiran dan hati rio hahaha"

Setelah mereka lama mengobrol sambil diikuti tawa keduanya.

"Maaf banget gue lama woii! Gara gara mba devi ni belanjanya lama amat"gerutu ana yang baru saja datang diikuti oleh mba devi dibelakang.

"Enak aja kamu! Kamu yang gak becus milihnya. Masa baju jelek kamu bilang bagus sih kan jadi ga cocok di badan mba!"marah mba devi yang tidak terima disalahkan.

Mba devi adalah kakak ana yang juga dekat dengan nara dan lisa.

"Udah-udah gapapa ayo duduk"menyuruh keduanya untuk duduk.

"Emang mba beli apa sampe lama?"tanya acha.

"Beli banyak lingerie biar suami mba gak bosen"ujar mba devi membuat ana marah.

"Cuma lingerie aja ribet amat! Paling juga suami mba aja yang liat gak orang lain"gerutu ana.

"Kamu kan belum nikah makanya gangerti yang gitu gitu. Nanti juga kamu tau kalo itutu penting! Nara pasti tau kan ya gak nar?"tanya mba devi dengan bangganya.

Nara yang tiba tiba dikaitkan tidak mengerti juga. Dirumah ia hanya memakai baju oversize dan celana pendek itu saja yang ia pakai karena ia tidak terlalu mengikuti fashion seperti mamanya yang selalu shopping.

"Hah? Emm iyaiyaa"jawab nara gelagapan.

Tidak terasa sudah sore akhirnya mereka menyudahi obrolan mereka. nara yang sudah duduk du kursi kemudi.

Nara memikirkan ucapan mba devi yang tiba tiba saja muncul di benaknya. Apakah ia harus membeli dan memakai lingerie? Ia langsung menggelengkan kepalanya jujur membayangkan saja membuatnya malu.

Namun ia kembali memikirkan itu apa selama ini ia kurang merawat diri? Dan nara pun menyadari ia selama ini jarang shopping dan kesalon.

Selama ini ia hanya melihat mamanya yang melakukan itu tapi nara tidak tertarik karena ia selalu membeli barang yang ia butuhkan saja.

Tapi ia ingin membuat kevin senang akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti kata kata dari mba devi tadi.

"Besok ajak lisa ama ana juga gak ya? Pasti mereka lebih tau daripada gue"ucap nara pada dirinya sendiri.

"Jangan dehh yang ada gue malu sendiri beli lingerie depan mereka, gamau ahh"gerutu nara pada dirinya sendiri.

***

Jangan lupa like komen yaa. Jalan cerita tergantung mood author😜. Kalo jalan ceritanya ga seseai ekspetasi ga dibaca juga gapapa kok. Kira kira nara bakal happy or sad yaa?

Candu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang