Semakin hari komunikasi kevin dan nara semakin terbatas. Kevin setiap hari selalu lembur. Bahkan disaat hari libur kevin bisa kerja.Kevin selalu pulang larut malam disaat nara sudah tidur dan paginya kembali kerja. Nara tetap memakluminya walaupun ia pernah curiga namun ia tepis dengan cepat.
Akhir-akhir ini juga ia selalu ke rumah orang tua kevin saat kevin bekerja. Beberapa hari lagi kevin akan ulang tahun jadi nara berniat belajar membuat kue dari ibu mertuanya yang sangat pinter memasak apapun.
Seperti sekarang nara baru saja datang. Lalu salim pada kedua orang tua kevin.
"Kenapa setiap kamu kesini selalu sendiri? Apa kalian baik-baik saja?" Tanya rere.
"Baik-baik aja kok ma, kevin lagi sibuk kerja jadi gabisa nemenin nara kesini" ujar nara.
"Bukannya sekarang hari libur kenapa kerja" kaget papa kevin yang sedaritadi memerhatikan istri dan menantunya yang sedang mengobrol.
"Nara kurang tau kevin selalu lembur bahkan hari libur pun tetap kerja" ujar nara.
"Padahal di kantor berjalan lancar tidak ada masalah. Kenapa anak itu sampai lembur?" Pikir papa kevin.
"Mungkin kevin gamau ngasi tau papa takut jadi beban jadi dia lebih baik engga ngasik tau papa" jelas nara membuat azka mengangguk.
"Ternyata setelah menikah anak itu sudah benar-benar dewasa menyikapi sesuatu" salut azka pada anaknya.
"Tapi seharusnya dia bisa bagi waktu kerja sama waktu sama istri dong pa" ucap rere cemberut pada azka.
"Gapapa ma. Kevin sampai lembur kerja kan juga untuk kebutuhan kami berdua supaya bisa menafkahi nara sebagai istrinya" ujar nara menyikapinya dengan dewasa.
"Mama salut sama kamu nara. Kevin benar-benar engga salah pilih istri ya gak pa?"
"Iya dong. Pilihan kevin gak pernah bisa diragukan selalu saja benar" ujar azka dengan bangganya.
"Udah-udah! Aku mau ngajarin nara buat kue dulu. Nanti kamu jurinya bagaimana buatan kue dari nara"
"Siap! Kalo udah urusan makan papa kasih"
"Jangan urusan makan aja! Ingat juga olahraga, lihat itu perutnya udah kaya hamil 8 bulan"
Nara hanya tertawa melihat kedua mertunya yang selalu saja bisa membuat dirinya tertawa dengan tingkah laku mereka.
***
"ada seseorang yang menempatinya tidak lama ini ia kekasih tuan kevin"
"Argghhh"
Pikiran nara tidak pernah tenang semenjak kejadian itu. Perkataan receptionist itu selalu saja memenuhi isi kepalanya.
Padahal nara sudah berusaha untuk tidak memikirkannya tapi selalu gagal. Ia tudak bisa menghilangkannya dari pikirannya.
Nara selalu berusaha mencari kesibukan untuk supaya ia tidak memikirkannya lagi. Namun ketika ia istirahat kata-kata itu kembali muncul.
Nara duduk di taman belakang rumahnya. Ia benar-benar bingung sekarang. Ia tidak tau harus berbuat apa lagi.
***
Malam ini masih sama seperti malam-malam sebelumnya. Hampa itulah yang dirasakan nara. Sama seperti malam sebelumnya kevin selalu sama lembur.
Malam ini nara akan menyusul kevin ke kantornya dan berniat menemani laki-laki itu.
Nara sudah turun dari mobilnya lalu berjalan menuju gerbang lalu ia melihat ada satpam disana dan menghampiri satpam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu
Teen Fiction21++ PART ACAK -dibawah umur jangan mendekat -dosa ditanggung sendiri Cerita menantu yang bercinta dengan ibu mertuanya Kevin yang selalu candu dengan ibu mertuanya dan rela bermain api dibelakang istri Mala yang tidak bisa menolak kenikmatan menan...