05

259K 1.5K 88
                                    

Saat Mala sedang fokus memasak tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang.

"Kevin aku tau itu kau"

"Aku senang sekali, kita sudah seperti suami dan istri. Aku bekerja dan kau menunggu ku dirumah" ucap Kevin antusias menghirup leher milik Mala.

"Kenapa kau sangat seksi sekali hari ini sayang"

Mala memang sengaja membawa banyak dress mini yang akan memperlihatkan setiap bentuk tubuhnya.

Tangan Kevin mengelus lembut paha mulus mala lalu naik ke kewanitaan Mala. Tangan satunya memasukkan 1 jari ke milik mala.

"Sayang aku lagi masak" Marah mala membuat kevin memberikan senyum smirk nya.

"Aku tidak perlu sarapan aku hanya ingin memakanmu sayang. Kau adalah gairahku"

"Cukup Kevin, kau harus berangkat bekerja hari ini" ucap Mala melepas paksa tangan kevin pada perutnya.

"Sayang aku pengen lagi, aku gak pernah puas"

"Cepat selesaikan pekerjaanmu setelah selesai kau bisa bebas bercinta denganku dimana saja dan kapanpun saja" ucap Mala membuat Kevin tersenyum senang.

"Baiklah aku akan segera menyelesaikannya pekerjaanku setelah pekerjaan ku selesai. Aku akan membuatmu tidak bisa berjalan sayang" seru Kevin.

2 minggu berlalu dan hari ini adalah hari dimana yang sangat Kevin tunggu-tunggu. Kevin sudah menyelesaikan semua masalah yang dihadapi perusahaannya. Bahkan ia sangat gila karena tidak bisa bercinta dengan kekasihnya selama 2 minggu ini.

Ia segera bergegas pulang lebih awal tanpa mau memberi tahu karena ia ingin memberi surprise padanya dan akan bercinta dengannya.

Kevin memasuki apartemennya mencari keberadaan mala namun ia tidak menemukan mala dimanapun.

Ia menelfon mala namun hp nya tidak aktif akhirnya ia memilih menunggu Mala. Mungkin Mala sedang mencari angin karena bosan berada di apartemen pikir Kevin.

Akhirnya pintu terbuka memperlihatkan Mala yang baru saja dari luar.

"Kau dari mana saja? Aku mencarimu kemana mana" panik Kevin kemudian membawa Mala kepelukannya.

"Aku baru saja ke tempat wisata karena aku ingin mencari hiburan sayangku"

"Ohh gitu, aku percaya padamu"

Akhirnya ia duduk di sofa dan Mala yang berada di pangkuan Kevin lalu tangan mala yang mengalungkan tangannya di leher milik Kevin.

"Pekerjaanku sudah selesai, aku ingin kau menepati ucapan mu. Aku tidak sabar bercinta denganmu sayang"

Kevin mengangkat tubuh milik mala lalu membawanya ke kamar. Lalu menidurkannya di ranjang.

"Aku akan membuatmu tidak bisa berjalan karena ulahku sayang"

Kevin mencium bibir Mala kasar tidak ada lembut sama sekali. Mala dengan senang hati menerima perlakuan Kevin padanya.

Mereka saling berbalas ciuman membuat maka kelelahan menghadapi nafsu Kevin yang sangat besar tapi ia sangat senang melakukannya.

Namun ciumannya sudah beralih ke telinga dan turun ke leher jenjang milik mala.

Kevin membuat banyak tanda kepemilikkannya dengan sangat indah di leher mala.

Kevin memainkan milik mala dengan cara menghisapnya dengan keras membuat mala tidak berhenti mendesah.

"awhh" mala yang sangat menikmati perlakuan kevin padanya. Ia tidak bisa menolak untuk tidak bercinta dengan menantunya itu.

Kevin tidak ingin basa basi ia segera memasukkan miliknya.

Kevin memaju mudurkan pantatnya supaya bisa menembus milik mala.

Mereka berkali kali berhubungan badan membuat keduanya lelah dan tertidur saling berpelukan.

"Sayang"

"Sayangku"panggil mala membuat kevin terbangun.

"Ada apa sayang apa masih kurang kita bercinta?"

"Bukan ihh"

"Terus kenapa sayangku cintaku"

"Kau selalu saja begitu, mengeluarkannya didalam untung saja aku banyak bawa stok pil"

"Maaf, karena keluar di dalam lebih enak yang, kalaupun kamu hamil aku akan menjadikanmu istri keduaku"

"Enak aja kamu! Apa kata orang anak dan ibu diembat"

"Gapapa aku gak peduli ucapan orang"

Dilain sisi Nara sedang menunggu kabar dari Kevin. Ia selalu membawa ponselnya kemanapun demi tidak ingin jika Kevin menunggu lama saat menghubunginya.

Ia tidak tinggal di rumahnya dan Kevin melainkan menginap dirumah mertuanya karena mama Kevin meminta sendiri pada Nara.

Karena merasa tidak enak, akhirnya ia menyetujui perkataan mertuanya itu.

Ibu Kevin sangat menyayangi Nara seperti anaknya sendiri bahkan ibu Kevin meminta nara tidak menganggapnya mertua melainkan seperti ibu kandung pada Nara.

"Nara apa Kevin sudah ngabarin?" tanya Rere mama Kevin.

"Belum ma"

"Kenapa Kevin jarang memberi kabar, Ra? Apa dia lupa memberi kabar pada istrinya" ucap Rere yang bingung dengan sikap anaknya Kevin.

"Mungkin Kevin sibuk, Ma. terus ingin segera menyelesaikan masalah di perusahaan supaya cepat Bisa pulang ke indo" ucap Nara yang disetujui Rere.

"Mungkin saja begitu ya"

"Kenapa gak kamu susul aja Kevin ke paris" ucap Papa Kevin yang sudah duduk di sofa sambil membaca koran.

"Iyaa juga bener kata papa kamu, kamu mending susul kevin pasti dia seneng kamu kesana" dukung Rere membuat Nara berfikir sebentar.

"Enggak ma, Nara takut kevin jadi gak fokus kerja dan malah nambah beban Kevin kalo Nara kesana" tolak Nara yang tidak enak pada suaminya Kevin.

"Kevin benar benar beruntung punya istri seperti kamu, Ra dan mama lebih beruntung memiliki putri seperti kamu karena mama udah anggep kamu seperti putri mama sendiri" ucap Rere panjang lebar yang disetujui oleh papa Kevin.

"Enggak kok Mama, aku yang beruntung punya kalian yang mau anggep aku seperti anak sendiri dan beruntung menjadi istri kevin." ucap Nara.

"Mama kira kamu gak bakal nikah sama Kevin tapi ternyata doa mama dikabulkan sama tuhan. Kalaupun kamu jodohnya gak sama kevin, kamu tetap putri satu satunya keluarga ini" ucap Rere.

"Nara sayang banget sama kalian. Nara ngerasa punya keluarga saat berada ditengah tengah kalian"ucap Nara dengan mata yang sudah berkaca kaca memeluk Rere.

Akhirnya mereka banyak berbincang bincang banyak hal membuat nara tidak terlalu memikirkan Kevin lagi dan bisa terhibur dengan kehadiran kedua orang tua Kevin.

Candu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang