03

232K 1.4K 13
                                    

"Enggak Ma gak bakal gosong, aku udah ambil khursus masak" Bel Nara yang selalu digoda mamanya itu.

"Iyaiya dehh yang udah jadi istri idaman" Goda Mala membuat Nara mengembungkan pipinya.

"Mama mending bangunin mas kevin suruh bangun, biar aku fokus masak gak digangguin mama terus" Ucap Nara cemberut.

"Okeoke mama bangunin dulu yaa" ucap Mala tersenyum senang lalu berjalan menuju kamar Putri dan Menantunya itu.

Mala masuk kekamar menantunya lalu melihat Kevin yang sedang tidur nyenyak.

Kemudian Mala menaiki ranjang dan berbisik di telinga Kevin. "Bangun sayangku"

Kemudian Kevin menarik mala lalu memeluknya. "cukup sayang aku takut Nara akan tau" Ucap Mala.

"Morning kiss dulu ayang" Ucap Kevin manja.

"Cukup sayang nanti nara takut kesini karena kita, terlalu lama menunggu" ucap Mala sedikit panik.

"Gamau mau morning kiss dulu" Manja Kevin yang menghirup wanginya leher Mala.

"Baiklah" Ucap Mala pasrah tidak tega melihat Kevin yang sudah bersikap manja padanya.

Mala mencium Kevin namun saat ia ingin bangun kevin malah menahan tekuk Mala dan memperdalam ciumannya.

Kevin melumat bibir Mala dan menjelajahi setiap isi bibir mala dengan lidahnya. Mala yang sudah terbuai akhirnya membalas ciuman Kevin.

Kevin senang karena Mala tidak menolaknya, akhirnya mereka saling membalas ciumanndengan begitu panas tapi Mala segera menyudahi karena kehabisan nafas.

"Udah lanjutkan lain hari, aku akan turun takut nara berfikir yang tidak tidak" Ucap Mala yang merapikan bajunya yang berantakan dan lipstiknya yang sudah berantakan.

"Sayang nanti aku tunggu ya di kamar rahasia kita, kejantananku ingin memasukkan milikmu itu" Ucap Kevin manja.

"Tidak, Kevin hari ini kau harus menghabiskan waktu bersama putriku, tidak ada penolakan" Ucap Mala yang mau tidak mau disetujui Kevin.

"Baiklah"

"cepatlah mandi dan turun, istrimu sudah menyiapkan sarapan untukmu."ucap Mala yang dituruti oleh Kevin.

Kemudian Mala turun dan melihat Nara yang sudah menyiapkan segalanya di meja makan.

"Baru aja aku mau ke atas, Ma. soalnya aku nunggu lama banget" ucap Nara tersenyum.

"Iyaa tadi mama isi kekamar mama dulu sebentar, dan Suami kamu palingan lagi siap-siap" ucap Mala memberi alasan.

"Ohh gitu, Mama kenapa gak berangkat kerja ma? Mama sakit?" tanya Nara.

"Mama enggak sakit, mama cuma cuti aja jugaan di perusahaan lagi aman aman aja" ucap Mala bohong padahal Kevin yang meminta Mala untuk tidak kerja dan mengawasi perusahaan dari rumah.

Mala memang mempunyai perusahaan dari suaminya, yang ternyata semua dibalik nama oleh papa Nara menjadi namanya.

"Ohh gitu bagus dong! Mama jadi gak perlu capek lagi, maafin aku yaa yang malah lebih milih nikah daripada ngurus perusahaan papa" ucap Nara merasa bersalah pada mamanya itu.

Candu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang