02

390K 2.3K 496
                                    

"Ini tempat siapa sayang? Kamar ini indah sekali" Ucap Mala tersenyum senang.

"Ini adalah kamar rahasia milik kita berdua, aku khusus mendesain kamar ini beda dari yang lain untuk kita berdua, letaknya yang berada di bawah tanah tidak akan membuat nara curiga sama sekali" Ucap Kevin.

Kamar ini sangat luas dan berada dibawah tanah yang lengkap dengan kamar tamu menyatu dengan tempat tidur.

"Tapi apakah kamar ini hanya bisa di masuki dari kamarku saja?" tanya Mala yang masih belum mengerti.

"Kamar ini bisa dimasuki dari ruang kerjaku dan kamarmu saja. Jadi Nara tidak akan pernah curiga dengan hubungan gelap kita. Bahkan desahan merdumu tidak akan kedengaran disini sayang" Ucap Kevin lalu dipukul pelan oleh Mala.

"Dasar menantu mesum"

"Kamu kan suka aku karena aku mesum tapi sama kamu aja aku mesumnya" Ucap Kevin menepuk pelan pahanya untuk mempersilahkan Mala duduk di pangkuannya.

"Bagaimana dengan Putriku? Bukankah sekarang seharusnya kamu menikmati malam pertamamu bersama Putriku?" Tanya Mala bergelanyut manja di leher Kevin.

"Aku bilang padanya aku tidak bisa menemaninya karena aku sibuk dengan pekerjaanku dan aku tidak mungkin menyentuh wanita lain selain dirimu sayang" ucap Kevin sambil meraba ke celana dalam mertuanya itu. Sedangkan Mala sudah biasa menerima perlakuan Kevin.

"Tapi.."

"Tidak ada tapi tapian aku ingin menghabiskan malam yang sangat panjang ini bercinta denganmu sayang" Ucap Kevin mencium bibir Mala lembut.

Kemudian Kevin menggendong mala ke kasur ukuran besar itu lalu mencium leher lalu menghisapnya sehingga terukir bahwa Mala hanya miliknya saja.

"Awwhh" Mala yang menahan nikmat ini tidak kuat menahan desahannya ini. Yang membuat kevin semakin semangat dan nafsu nya yang semakin tinggi mendengar desahan kekasihnya ini.

Kevin yang sudah berada di atas mala dan mencium, melumat, menggigit bibir seksinya itu dan tangan kiri yang memegang pinggang mala dan tangan kanannya yang sudah masuk ke celana dalam mertuanya itu.

Tangan Mala yang menjambak rambut Kevin.
Mertua dan menantu itu benar benar tidak tau diri. Bahkan mereka sudah sama sama dipenuhi nafsu.

Bahkan Kevin dengan gampang merobek dress transparan yang digunakan Mala. Kevin beralih ke Payudara padat dan besar yang dimiliki mala kemudian meremas dan menghisap payudara satunya seperti anak kecil.

Kevin semakin gencar kemudian Kevin beralih ke perut rata Mala, walaupun Mala sudah memiliki anak tapi bentuk tubuhnya masih seperti anak remaja pada umumnya, bahkan anak remaja saja kalah dengan Mala yang sudah berumur.

Kevin turun kemudian merobek celana dalam milik mala dan menatap milik Mala dengan penuh nafsu.

Kevin menatap milik mala yang sudah basah lalu Mala yang sudah tidak sabar ingin kevin segera menjilatnya kemudian mendorong kepala kevin meminta menjilat miliknya.

Kevin menjilat milik mertuanya itu tanpa jijik bahkan ia sangat menyukainya.
Mala hanya bisa memejamkan matanya menikmati permainan menantunya itu.

Lalu kevin mengarahkan miliknya ke arah arah mala. Kevin memaju mundurkan pantatnya memaksakan masuk ke milik Mala.

Mala tidak berhenti mendesah karena perbuatan menantunya mampu membuatnya merasakan nikmat tiada tara.

Candu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang