29

52.7K 1.2K 461
                                    


Nara berjalan tanpa arah. Jujur sekarang ia tidak tahu harus kemana. Nara sama sekali tidak punya siapa-siapa disini.

Tunggu.

Ia mengingat sesuatu. Ia kembali mengingat kejadian kemarin yang menimpa dirinya. Apakah benar yang dikatakan clare.

FLASHBACK ON

Nara perlahan membuka matanya. Lalu ia melihat ke sekeliling ruangan ini. Kamar yang cukup besar bahkan terkesan mewah.

Krek

Pintu kamar yang awalnya terbuka mulai menampakan seorang wanita paruhbaya.

"Kau sudah sadar rupanya"ujar wanita paruh baya tersebut.

"Kamu siapa? Dan sekarang aku dimana?" Tanya nara sedikit takut pada wanita di depannya ini.

"Perkenalkan namaku clare, anak
Buahku melihat kamu tergeletak di jalanan jadi dia segera membawamu kemari" ujar wanita paruh baya yang bernama clare.

"Terimakasih sudah menolongku nyonya" ucap nara dengan sopan.

"Kamu tidak perlu berterimakasih itu sudah kewajibanku. Kamu bisa memanggilku oma" ujar clare.

Nara melihat jam di dinding. Ternyata sudah malam jarum jam menunjukkan angka delapan.

"Emm oma sekarang sudah malam. Sebelumnya aku sangat berterimakasih pada oma sudah menolongku. Sekarang aku akan pulang, ibuku pasti khawatir karena aku belum pulang juga" ujar nara segera bangun dari tidurnya bahkan ia melupakan rasa sakit di kepalanya.

"Kamu masih mau kembali kerumah itu setelah apa yang mereka lakukan padamu?" Nara yang sudah melangkah jauh seketika menghentikan langkahnya dan berbalik menatap clare dengan tatapan bingung.

"Maksudnya? Kenapa oma berbicara seperti itu?" Tanya nara bingung.

"Aku tau semuanya karena kamu adalah cucuku" ucapan itu membuat nara terkejut.

"Maaf, tapi oma dari ibu dan ayahku sudah meninggal, jadi aku tidak memiliki oma" ujar nara.

"Pasti bocah sma itu tidak mengatakan apapun padamu! Dia menyembunyikan ini darimu dan berpura-pura menjadi ibu kandungmu" ujar clare

Jujur nara tidak mengerti dengan orang yang berada di depannya ini. "Siapa yang kamu maksud? Aku tidak mengerti"

"Siapa lagi kalau bukan orang yang membuatmu menderita. Bocah sma itu belum puas juga menghancurkan rumah tangga ayahmu dan sekarang dia menghancurkan rumah tangga cucuku" ujar clare dengan sinis.

"Kau masih belum mengerti juga? Yatuhan.. dia benar-benar seperti micha yang terlalu lugu sampai-sampai aku geram! Sebenarnya dia baik atau bodoh? tapi aku tidak ingin kamu bernasib seperti ibumu.."

"Micha siapa? Nama ibuku mala oma!" Peringat nara menatap tajam orang didepannya.

"Terserahmu! Kau benar-benar mirip ibumu melihat suaminya selingkuh bukannya balas dendam atau melawan merebut hak mu tapi malah pasrah! Tapi aku tidak ingin kau bernasib seperti ibumu yang mati sia-sia!" Ujar clare dengan nada sinisnya.

Deg

Siapa?

"Oma ibuku masih hidup! Jangan berbicara sembarangan!" Gertak nara menatap tajam clare.

Candu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang