Nara kembali dengan mata sembab. Ia memasuki rumah lalu segera memasuki kamar namun saat membuka pintu. Ia bertemu mala disana."Ini sudah larut malam kenapa baru pulang? Terus kamu habis nangis?" Tanya mala panik.
"Maaf ma tadi acha ngajak ketemu terus nara lupa beliin mama mangga" bohong nara lalu segera masuk ke kamarnya.
"Nara mama belum selesai ngomong sayang" mala merasa ada yang aneh dengan sifat nara.
Pagi
Nara keluar dari kamar setelah membersihkan diri. Lalu ia turun untuk sarapan. Di meja makan ia melihat kevin dan mala sedang sarapan.
"Sayang sini, mama udah buat masakan kesukaan kamu" ujar mala meminta nara untuk sarapan bersamanya.
"Enggak ma, nara pengen masak sendiri hari ini" ujar nara lalu berjalan ke dapur.
Kevin bisa melihat raut wajah mala yang berubah. "Nara! Cepet kesini" panggil kevin lalu nara datang.
"Mama kamu udah masak makanan kesukaan kamu bisa-bisanya kamu malah pengen masak lagi, cepet duduk!" Perintah kevin.
"Tapi aku pengen masak sendiri" ujar nara.
"Udah vin biarin nara masak sendiri, mungkin dia lagi bener-bener pengen" ujar mala.
"Enggak! Dia menghargai ibunya sendiri aja gabisa! Bisa-bisanya dia mau masak lagi padahal kamu udah masak banyak gini" ujar kevin dengan lantang.
"Yakin dia ibu aku? Orang yang rela ngerebut kebahagian anaknya"'ujar nara lalu duduk.
"Kamu bener-bener gak sopan nara!" Gertak kevin.
Nara yang menerima gertakan dari kevin lalu membanting sendoknya dan berlari meninggalkan dua orang itu.
Nara duduk di tepi kolam renang. Ia merasa tidak ada yang salah dengan dirinya memang benar kan ibunya yang sudah merebut kebahagiannya.
Lalu seseorang memegang bahunya. Nara menoleh kebelakang mendapati ibunya.
"Sebenci itu kamu sama mama?" Tanya mala berjongkok.
"Ma jangan ganggu aku, aku pengen sendiri!" Ujar nara tidak sengaja mendorong mala ke kolam berenang.
Byurr
"Mama!" Pekik nara yang tidak sengaja mendorong mala ke kolam renang.
"MALA!!" Jerit kevin dari belakang lalu berlari ke arah kolam lalu turun ke kolam untuk membawa mala naik.
Kevin menggendong mala. "APA KAMU GILA HAH?! Kenapa mendorongnya?!!" Bentak kevin pada mala.
"Sudah vin! Dia tidak sengaja" bela mala.
"Jelas-jelas aku melihat dia mendorongmu ke kolam!" Ujar kevin menurunkan nada suaranya.
Nara hanya diam. Jika dia mengatakan sejujurnya juga kevin tidak akan percaya ucapannya.
"IYAA AKU SALAH! Aku sengaja mendorongnya!!" Teriak nara lalu berlari menuju kamarnya.
Tentu pernyataan nara membuat kevin dan mala terkejut. Kevin membawa mala ke kamarnya dan mengganti bajunya.
Lalu kevin menyusul nara yang berada di kamar.
Brak
Dengan kasar kevin mendorong pintu kamar nara. Lalu mencengkram lengan nara begitu kuat.
"Kamu ingin membunuh janin yang berada di perut mala??!!" Bentak kevin semakin mencengkram lengan nara.
"Eng-engga gitu" ujar nara sambil menahan sakit di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu
Teen Fiction21++ PART ACAK -dibawah umur jangan mendekat -dosa ditanggung sendiri Cerita menantu yang bercinta dengan ibu mertuanya Kevin yang selalu candu dengan ibu mertuanya dan rela bermain api dibelakang istri Mala yang tidak bisa menolak kenikmatan menan...