13

83K 861 102
                                    

Mata kevin terganggu karena sinar matahari yang sudah masuk lewat jendela yang sudah terbuka lebar.

Ia bangun lalu memegang kepalanya yang tersa pusing karena efek minuman semalam. Kevin menyingkirkan selimut yang membalut tubuhnya.

Dan terkejut karena ia tidak memakai sehelai benangpun, lalu ia melihat bercak merah di sprey.

Kevin berusaha mengingat-ingat kejadian semalam. Ia ingat semalam ia sudah mengambil keperawanan nara.

"Apa yang gue lakuin" ucapnya dengan khawatir.

Lalu ia menatap sekeliling tidak menemukan sosok nara. Tapi ia bisa mendengar air keran yang hidup di kamar mandi dan ia pastikan nara sedang di kamar mandi.

Muncul sosok nara dari kamar mandi yang berjalan kearahnya dengan langkah yang bertatih-tatih.

Kevin bisa membayangkan betapa sakitnya istrinya sekarang. Seketika muncul rasa bersalah di dirinya.

"Sayang maafin aku" ujar kevin dengan rasa bersalahnya.

Lalu nara menghampiri kevin dan duduk di dekat pria itu. "Kenapa minta maaf?" Tanya nara yang bingung dengan kevin.

"Karena aku ngelakuin itu"

Nara mengerti sekarang.
"Sayang! Itu hak kamu sudah seharusnya kamu memintanya dariku"

Nara merasa beruntung karena disaat hak yang seharusnya didapat kevin tapi ia malah meminta maaf akan itu. Artinya kevin sangat menghargai wanita.

"Tapi aku ngelakuin itu tanpa sadar dan dalam keaadaan mabuk. Aku sama sekali tidak membicarakan itu padamu"

"Tidak apa. Kamu tidak perlu meminta maaf karena kamu pantas mendapatkannya. Aku ingin mengganti spreynya kamu bisa mandi dulu."

Lalu kevin memeluk nara yang duduk disampingnya. Lalu mencium leher nara membuat nara geli.

"Berarti kita bisa mengulang kejadian semalam kan?" Tanya kevin sambil menghirup aroma leher nara yang sangat harum.

Wajah nara merah merona karena ucapan kevin baru saja.
"Sayang milikku masih terasa sakit tidak hari ini ya?"

"Aku hanya bercanda"

"Yasudah cepat mandi sana, aku akan membuat sarapan ke dapur."

Kevin bangun lalu berjalan santai ke arah kamar mandi.

Namun kalian bisa pikirkan ekspresi nara yang memalingkan kepalanya karena malu melihat kevin tanpa sehelai benang.

Padahal nara sudah melihat semuanya tapi tetap saja ia masih malu-malu.

***

Kevin duduk disamping nara yang sedang nonton tv di ruang tamu. Lalu memeluk erat nara.

Nara merasa senang akhirnya seharian ia bisa memiliki waktu berdua bersama suaminya kevin.

Sejak kepulangan kevin dari perjalanan bisnis ia jadi memiliki banyak waktu luang bersama kevin.

Biasanya kevin selalu bergelut dengan pekerjaannya sehingga tidak memiliki waktu bersama nara tapi sekarang ia senang akhirnya itu terlewati juga.

Cup

Cup

Cup

Cup

Kevin terus mencium nara. Dari dahi, pipi, bibir, lalu ke leher. Kevin sangat suka sekali menghirup aroma nara yang sangat harum menurutnya.

"Kamu kenapa jadi manja gini sih" heran nara. Semenjak ia menikah dengan kevin baru kali imi kevin sangat manja padanya.

"Emang gaboleh apa manja sama istri sendiri" ujar kevin yang masih memeluk pinggang nara dengan erat yang tidak henti-hentinya mencium nara.

"Iyaa boleh"

Kevin memang egois. Bahkan dirinya sendiri mengakui itu. Ia sangat mencintai nara tapi ia juga menginginkan mala.

Ia tidak ingin keduanya pergi darinya. Karena keduanya sama-sama penting di hidup kevin. Bahkan selama nara tidak mengetahui perselingkuhannya dengan mala kevin akan tetap merahasiakannya di belakang nara.

Bahkan ia berfikir ingin memiliki anak dari keduanya. Walaupun itu sulit tapi itu keinginan kevin.

"Jangan pernah pergi dariku sayang. Apapun yang terjadi kamu harus tetap disampingku ya?" Ujar kevin membuat nara bingung namun ia tetap mengiyakan ucapan kevin.

"Aku tidak akan pergi kemanapun sayang. Apapun yang terjadi aku akan tetap bersamamu karena aku hanya ingin menikah sekali dan ingin menua bersamamu" ucap nara serius entah kenapa ia merasa nyambung dengan ucapan yang diberikan kevin.

"Janji?" Tanya kevin.

"Janji"

Kevin mengambil waktu cuti yang cukup lama. Ia ingin menghabiskan waktunga bersama nara.

Semakin hari hubungan keduanya semakin baik. Bahkan mereka sudah seperti keluarga yang sangat harmonis.

Kevin yang selalu bersifat lembut dan juga romantis membuat nara begitu nyaman bersamanya.

Mereka juga menghabiskan waktu jalan-jalan walaupun itu hanya berkeliling jalanan sambil melihat-lihat kota.

Benar-benar seperti keluarga tanpa masalah.
Mereka juga rajin mengunjungi orang tua kevin.

Kevin duduk bersama nara. Nara menyenderkan kepalanya di bahu kevin. Mereka sedang menghabiskan waktu mereka berdua.

"Aku sangat ingin anak kembar" ujar nara tanpa sadar. Tidak tahu kenapa tiba-tiba saja mulutnya berkata seperti itu.

Kevin diam memberikan nara melanjutkan ucapannya.

"Aku ingin anak kembar terus anaknya cowok cewek biar lengkap. Ehh tapi terserah apapun yang dikasih tuhan entah itu cowok atau cewek yang penting sehat" ujar nara sambil tertawa kecil di senderan kevin.

"Aku juga menginginkannya."

Ting

Kevin memeriksa pesan masuk yang berada di hp nya lalu cetakan senyum semakin terbentuk sempurna di wajahnya.

"Sayang aku kembali"

***

Apa ada yang masih nunggu cerita ini up? Maaf banget lama banget gak up. Ide sih ada malah banyak. Tapi bikin kata-katanya itu yang susah banget terus gak mood buka wp juga. Pada suka kevin ama nara atau mala nihh? Aku sih mala hehehe. komen yaa komen dibawah yaa.

Candu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang