21

50.8K 796 145
                                    


Keadaan di dapur benar-benar seperti kapal pecah. Nara sibuk membuat kue. ia terus berdoa semoga kue ketiganya ini jadi. Percobaan pertama dan kedua gagal.

Nara benar-benar stres memikirkannya. Padahal ia sudah banyak belajar dari ibu mertuanya dan sudah bisa membuat.

Tapi kenapa pada saat dipraktekan dirumahnya kuenya selalu saja ada yang kurang.

Hari ini adalah hari ulang tahun kevin suaminya. Nara benar-benar semangat membuat kue ia tidak berhenti membuat jika kuenya belum jadi.

Rencananya ia akan memberikan kue ini nanti saat kevin sudah pulang dari kantor.

Berhasil. Nara berhasil membuat kue nya walaupun harus berkali-kali gagal. Sudah banyak tepung dan telur yang ia buang karena satu kue ini.

Ia tinggal menunggu kevin pulang saja. Tinggal hitungan jam kevin akan pulang dan nara benar-benar tidak sabar.

***

Jam 8 malam kevin belum juga pulang. Biasanya laki-laki itu pulang jam 05 sore taoi berbeda dengan sekarang.

Nara sudah memasak banyak makanan dan rapi namun kevin belum kunjung datang.

"Kenapa belum datang juga" gumam nara yang tidak henti-hentinya berjalan kesana kemari.

Nara sudah mencoba untuk menelfon kevin namun hpnya tidak aktif.

"Jangan bikin aku kecewa untuk kesekian kalinya vin" gumam nara lagi.

Jujur ia ingin menangis saat ini. Ia sudah menyiapkan ini dari pagi dan sekarang kevin belum juga datang.

Padahal tadi pagi nara sudah berpesan pada laki- laki itu untuk pulang lebih cepat tapi sampai hari ini kevin belum pulang juga.

Lalu pesan masuk mengalihkan pandangan nara. Ia membuka salah satu pesan dari orang yang tidak ia kenal itu.

087*******
Datang ke restorant ini xxxx sekarang

Maksudnya apa?

"Mungkin salah kirim" gumam nara mengabaikan pesan itu.

Lalu kembali masuk dari pengirim yang sama membuat nara jadi semakin penasaran siapa pengirim tersebut.

087*******
Ini bukan salah kirim cepat datang sebelum terlambat.

Nara menganga membaca pesan tersebut. Kenapa bisa orang ini membaca isi pikirannya. Apakah ia dukun bisa membaca pikiran orang.

Lalu nara tampak berfikir. "Kalo orang iseng gimana?" Gumam nara pada dirinya sendiri.

Untuk apa juga ia datang. Sekarang adalah hari spesial suaminya mana mungkin ia pergi karena pesan yang asal-usulnya tidak jelas.

"Tapi kenapa gue penasaran" gumam nara pada dirinya sendiri.

Lalu ia memikirkan kevin. Apa kevin dalam bahaya dan si pengirim pesan ini adalah penjahatnya.

Nara panik ia lalu keluar menghentikan taxi lalu pergi ke alamat tersebut.

Bahkan ia melupakan jika ada mobil nganggir di bagasi karena ia terlalu panik. 

Lalu nara turun dari taxi setelah memberi uang pada sopir. Nara menatap heran restorant ini. Mana mungkin di restorant ini ada penculik.

"Kayaknya gue ditipu" gumam nara pada dirinya sendiri lalu berbalik ingin pulang.

Namun ia menghentikan langkahnya. Lalu kembali menatap restorant yang berada di hadapannya ini. Jujur ia sebenarnya penasaran  ada apa di dalam.

Padahal ia tahu pasti ia sendiri sedang ditipu oleh si pengirim pesan itu tapi tetap saja dalam hatinya ia tetap penasaran.

Candu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang