Bab 31 : I Love You 3000 (1)

991 106 43
                                    


•●•

"Musim semi datang!"

Semua riuh mendekati jendela masing-masing, melihat pohon-pohon berderak dengan kuncup bunga menanti mekar. Semuanya, termasuk Joohyun menikmati hari ini. Sejujurnya beberapa pakar peneliti sudah mengatakan jika musim semi tahun ini datang lebih awal, maka tak heran salju lebur lebih cepat, dan kuncup akan layu tak lama kemudian.

Tak menyangka, dirinya sudah setahun mengenal Kyuhyun dan segala rumitnya kisah cinta mereka. Salah satunya, berusaha diterima menjadi menantu bungsu keluarga tersebut. Dari pengamatan Joohyun selama ini, Hana bukanlah seorang wanita yang rumit yang mementingkan harta atau sebagainya.

Orang-orang mengenal Kim Hana sebagai wanita sederhana yang begitu membumi. Sosoknya dikenal dekat dengan seluruh karyawan di kantor suaminya, bahkan tak segan untuk menunjukan belah kasihnya tanpa pandang bulu.

Kim Hana juga dikenal sebagai wanita murah senyum, entah, Joohyun belum pernah lihat senyuman lebar wanita itu. Sekilas sepanjang musim dingin kemarin, Hana memang mulai terbuka, namun tidak seterbuka saat bersama Yeon Woo.

Dan dari yang Joohyun dengar, Hana begitu dekat dengan Keluarga Oh. Kyuhyun juga bilang begitu. Saking dekatnya, kedua keluarga berniat menjodohkan anak mereka agar hubungan persaudaraan ini tidak lepas. Namun siapa sangka, Yeon Woo memutuskan hubungan dan memilih kuliah jauh dengan kekasihnya yang kata Kyuhyun orang Eropa.

Lalu Hana masih berharap anaknya berjodoh dengan Yeon Woo.

Joohyun mendesah di pagar pembatas atap kantor mereka. Desahan yang terdengar begitu lesu di saat musim semi baru saja tiba, pasalnya musim semi ini begitu indah. Langitnya biru, pohonnya hijau, udaranya bersih, dan seolah semesta tengah memberikan suatu petunjuk di sana.

Tetapi agaknya tidak berlaku pada Joohyun.

Dia harus bersaing melawan wanita sehebat Yeon Woo, itu melelahkan.

Sunny menoleh, agak menyipitkan mata melihat tingkah rekannya yang satu ini. "Kau ada masalah?"

Joohyun menggeleng, menyugar rambutnya yang panjang ke belakang. "Tidak."

"Beritahu. Kau terdengar pusing dan begitu lelah. Apa ini ada hubungannya dengan Kyuhyun?"

Joohyun masih tak yakin haruskah bercerita atau tidak. Pasalnya Joohyun terlalu tak ingin hubungan asmaranya terbuka di depan orang lain. Dia saja melarang Kyuhyun menjemputnya di kantor karena tak mau jadi bahan omongan.

Mereka lebih suka menghabiskan waktu di perpustakaan, berbisik selagi membaca. Ataukah kafe Paman Kim yang menjadi teman kencan terbaik menurutnya. Maka terlalu aneh jika dia bercerita pada Sunny.

"Kau tidak mau cerita?"

Joohyun tersenyum kecil. "Bukan masalah besar, Sun. Aku sedang menikmati musim saja."

Sunny mengangkat bahunya, tidak memaksa, toh dia juga berharap tidak mencampuri hubungan orang lain di saat hubungannya tidak baik.

"Untung tahun ini tidak ada bazar lagi."

"Bazarnya dipindah akhir tahun."

"Sialan."

Joohyun terkekeh, memalingkan muka dan bersitatap dengan Eun Kwang yang nampak begitu dewasa belakangan ini. Entah apa yang sudah terjadi selama musim semi, namun Eun Kwang jadi senang memperlihatkan dahinya ditambah pakaian ala lelaki dewasa.

Love Scenario - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang